Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengizinkan 125.000 ribu pakaian reject batal ekspor dari pabrik di dalam negeri disalurkan untuk korban terdampak banjir di sejumlah wilayah Sumatra.
Awalnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengusulkan pemberian izin khusus bagi sektor swasta untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dalam situasi krisis bencana.
Advertisement
Hal itu disampaikan Tito saat sidang kabibet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (15/12/2025).
Tito menyampaikan sejumlah perusahaan garmen besar yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bersedia menyalurkan pakaian gagal ekspor yang masih layak pakai. Dari dua perusahaan yang telah berkoordinasi, masing-masing menyiapkan sekitar 100 ribu dan 25 ribu potong pakaian.
"Kami mohon dukungan dari Bapak Menteri Keuangan dan juga Bapak Menteri Perdagangan ini supaya bisa dikirimkan secepat mungkin 125 ribu pakaian ini," kata Tito.
Presiden Prabowo pun langsung menyetujui pembebasan pajak pertambahan nilai terhadap bantuan pakaian gagal ekspor. Dia juga memerintahkan agar pakaian tersebut segera dikirim ke daerah terdampak bencana.
"Saya kira bagus itu. Dan ya, silakan dibebaskan dari PPN, tapi juga diwaspadai (agar) harus diserahkan kepada instansi, (dalam hal ini) Kementerian Dalam Negeri yang menerima dan bertanggung jawab. Dan harus segera dikirim ke daerah bencana," tutur Prabowo.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408219/original/084871800_1762766172-Menteri_ESDM_Bahlil_Lahadalia-2.jpg)

