TNI Sita 13 Senjata Api dari Markas KKB Yahukimo dalam Operasi Gabungan di Papua

pantau.com
10 jam lalu
Cover Berita

Pantau - Satgas Habema berhasil mengamankan 13 pucuk senjata api rakitan dan organik dari markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Dekai dalam operasi gabungan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu, 13 Desember 2025.

Operasi ini dilakukan secara terukur dan profesional oleh berbagai satuan tugas TNI di bawah kendali Komando Operasi (Koops) Habema.

Mayor Jenderal TNI Lucky Avianto, Pangkoops Satgas Habema, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan bentuk komitmen negara dalam menjaga stabilitas keamanan dan melindungi masyarakat Papua dari ancaman kelompok bersenjata.

Penguasaan Markas KKB dan Penyitaan Senjata

Dalam operasi tersebut, pasukan TNI berhasil melumpuhkan dan menguasai sejumlah lokasi yang digunakan sebagai basis aktivitas KKB Kodap XVI Yahukimo.

Barang bukti yang diamankan dari lokasi meliputi 13 pucuk senjata api rakitan dan organik, 23 butir amunisi berbagai kaliber, alat komunikasi berupa radio HT dan telepon genggam, perlengkapan optik serta alat pendukung pengamatan.

Selain itu, petugas juga menemukan senjata tajam tradisional serta berbagai dokumen yang kini menjadi bahan pengembangan informasi.

Seluruh barang bukti diamankan di pos komando TNI di Dekai untuk proses pendalaman, pendataan, dan pengembangan lebih lanjut oleh aparat.

Pernyataan Resmi dan Penegasan Pangkoops

"Operasi ini merupakan bentuk kehadiran negara untuk melindungi masyarakat dari ancaman kekerasan bersenjata yang dilakukan secara terukur, profesional, dan sesuai aturan pelibatan, karena TNI hadir untuk menjamin keamanan masyarakat Papua," ungkap Mayor Jenderal Lucky Avianto.

Ia menambahkan bahwa setiap prajurit TNI telah dibekali perintah yang jelas untuk selalu mengutamakan keselamatan rakyat dalam setiap penindakan.

"Kami pastikan tidak ada prajurit TNI yang gugur dalam operasi ini dan informasi yang disebarkan oleh KKB bertujuan membangun opini menyesatkan dan tidak sesuai fakta lapangan. Kami berharap masyarakat tetap tenang, tidak mudah terprovokasi informasi yang belum terverifikasi, serta mempercayakan sepenuhnya upaya penegakan keamanan kepada aparat negara," ia menegaskan.

Pihak TNI juga mengimbau masyarakat Papua untuk tidak mudah terhasut oleh kabar-kabar tidak benar yang beredar di media sosial dan tetap mendukung upaya pemulihan keamanan di wilayah tersebut.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kemenbud Luncurkan 10 Jilid Buku Baru, Mulai Java Man hingga Era Reformasi
• 2 jam lalujpnn.com
thumb
Babak Baru Kasus Gelondongan Kayu saat Banjir Sumut, Bareskrim Ungkap Hasil Pengusutan
• 18 jam lalutvonenews.com
thumb
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur saat Ditangkap Polisi
• 14 jam laluviva.co.id
thumb
Prabowo Janjikan Sepekan Sekali akan Kunjungi Lokasi Bencana
• 20 jam lalurepublika.co.id
thumb
Pasar Emas Bertahan Kuat di Tengah Harapan Penurunan Suku Bunga
• 21 jam lalumedcom.id
Berhasil disimpan.