tvOnenews.com - Nama Carlos Raul Sciucatti pernah mewarnai perjalanan sepak bola Indonesia, khususnya pada era Divisi Utama akhir 2000-an hingga pertengahan 2010-an.
Namun, kisahnya yang menarik bukan sekedar di lapangan, melainkan juga tentang perjalanan spiritual.
Ia merupakan seorang pesepak bola asal Argentina yang akhirnya memeluk Islam dan mendalami agama di sebuah pondok pesantren di pedalaman Kalimantan.
Carlos Raul Sciucatti lahir di Buenos Aires, Argentina, pada 7 Januari 1986.
- Persijap Jepara
Karier sepak bolanya dimulai di negeri asalnya bersama Club Atlético Independiente pada periode 2006–2007.
Meski hanya mendapat kesempatan bermain terbatas, pengalamannya di klub besar Argentina itu menjadi pintu awal petualangan panjangnya sebagai pesepak bola profesional.
Selepas dari Independiente, pemain yang akrab disapa Charly tersebut melanjutkan karier ke Kolombia dengan membela Academia FC pada pertengahan 2007.
Namun, kiprahnya di sana tak berlangsung lama. Pada akhir tahun yang sama, Charly mengambil keputusan besar dalam hidupnya: hijrah ke Indonesia.
Persijap Jepara menjadi klub pertama yang ia bela di Tanah Air pada awal 2008.
Saat itu, usianya masih terbilang muda dan Indonesia menjadi pengalaman baru, baik di dalam maupun di luar lapangan. Meski hanya semusim, langkah Charly di Persijap membuka jalan bagi kariernya di berbagai klub Indonesia.
Pada 2009, ia bergabung dengan Persela Lamongan dan mulai menunjukkan kontribusi nyata dengan mencetak lima gol dari 14 pertandingan.
Performanya berlanjut bersama Persidafon Dafonsoro, di mana ia mencatatkan tiga gol dari 17 laga.
Setelah itu, Charly sempat memperkuat sejumlah klub seperti Pro Duta dan PSLS Lhokseumawe, sebelum kembali ke Persijap Jepara pada 2014.
Periode kedua di Persijap menjadi titik penting dalam hidup Carlos Raul.
- ANTARA/Yusran Uccang
Di klub inilah ia bertemu dengan Esti Puji Lestari, yang saat itu menjabat sebagai CEO Persijap Jepara.
Hubungan keduanya berlanjut ke jenjang pernikahan.



