25,8% Anak Indonesia Fatherless, Gerakan Ayah Ambil Rapor Makin Penting

medcom.id
7 jam lalu
Cover Berita
Jakarta: Fenomena fatherless di Indonesia kini menjadi perhatian serius pemerintah. Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) 2025 menujukkan kondisi fatherless di Indonesia mencapai 25,8 persen.
 
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga BKK-BN merespons data tersebut dengan meluncurkan Gerakan Ayah Mengambil Rapor ke Sekolah (Gemar). Sebelum membahas lebih lanjut, sebenarnya apa itu Gemar? Yuk simak penjelasannya di bawah ini. Apa itu Gemar? Melansir akun Instagram @dpppappkb.organilir, Gemar merupakan salah satu langkah nyata untuk meningkatkan peran ayah dalam pendidikan anak. Dengan terlibat langsung, Ayah bisa lebih memahami perkembangan akademis dan mendukung anak lebih baik.
 
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, menjelaskan isu fatherless di Indonesia membutuhkan perhatian serius. Dia menyebut fenomena ini tidak hanya terjadi ketika secara fisik ayah tidak hadir dalam kehidupan anak.

Lebih dari itu, kondisi fatherless juga mencakup ruang terlibatnya ayah secara emosional, meskipun tinggal bersama di satu rumah. Wihaji mengatakan gerakan ini bertujuan untuk memperkuat peran ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak sejak dini.
 

Baca Juga :

80% Anak Indonesia Alami Fatherless, Psikolog UGM Beberkan Dampak Negatifnya

"Melalui kehadiran ayah di momen penting tersebut tercipta kedekatan emosional yang positif terhadap rasa percaya diri, kenyamanan, dan kesiapan anak menjalani proses belajar,” ujar Wihaji dikutip dari akun Instagram @kemendukbangga_bkkbnjateng, Selasa, 16 Desember 2025.
 
Melalui gerakan ini, pemerintah berharap kesadaran masyarakat terkait pentingnya peran ayah dalam pengasuhan dapat meningkat. Keterlibatan ayah bukan sekadar hadir secara fisik, tetapi juga memberikan perhatian, kasih sayang, dan bimbingan yang dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
 
“Desember ini, para ayah, mari kita hadir di saat pengambilan rapor anak kita di sekolah. Karena sekalipun sebentar hadirmu, memberi cahaya yang bersinar,” ujar Wihaji. 
 
Gerakan Ayah Mengambil Rapor ke Sekolah diharapkan dapat menjadi momentum untuk memulai perubahan pola pengasuhan yang lebih baik. Dengan keterlibatan aktif ayah dalam pendidikan dan pengasuhan anak dapat mencetak generasi yang lebih tangguh dan berkualitas di masa depan. (Bramcov Stivens Situmeang)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kebakaran di Sampang, 2 Rumah Warga Hangus Dilalap Api
• 12 jam lalurctiplus.com
thumb
Kawasan Rawan Banjir Bekasi Dipasangi Mesin Peringatan Banjir
• 12 jam laludetik.com
thumb
Pemkab Sidoarjo Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat dalam Pembangunan
• 5 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Kokok Saham Unggas JPFA & CPIN Sambut Perayaan Nataru, Mana Paling Nyaring?
• 2 jam lalubisnis.com
thumb
Jelang Era Parkir Digital, Pemkot Surabaya Amankan 12 Jukir Liar
• 12 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.