REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) berjanji mempercepat pemulihan sosial ekonomi masyarakat korban bencana alam di sejumlah wilayah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, yang terdampak banjir bandang disertai tanah longsor. Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko mengatakan bencana tersebut memberikan dampak yang masif, mulai dari hilangnya lahan pertanian sebagai aset produktif masyarakat, rusaknya rumah, hingga terputusnya berbagai sumber penghidupan. Kondisi itu menempatkan seluruh warga terdampak pada posisi ekonomi yang sangat rentan.
“Ketika bencana terjadi, struktur ekonomi lama bisa runtuh. Tugas kami adalah memastikan masyarakat tidak terjebak dalam kondisi berkepanjangan,” ujar Budiman saat ditemui di Jakarta, Selasa (16/12/2025).
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Prabowo Beri Semangat ke Pasien Korban Tabrakan Mobil SPPG: Lekas Sembuh, Rajin Belajar
- Tumpukan Sampah Ditutup Terpal, Tangsel Sempat Minta Bantuan Pemkab Tangerang, Tapi Belum Disetujui
- Kementerian ESDM Tambah 16 Ribu Tabung LPG 3 Kg untuk Banda Aceh
Budiman menjelaskan BP Taskin menaruh konsentrasi penuh pada fase rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, agar potensi munculnya kemiskinan baru di wilayah terdampak dapat dicegah semaksimal mungkin.
Dalam rencana kerjanya, BP Taskin akan mengambil langkah berbasis kajian sosiologis dan antropologis yang dikoordinasikan secara intensif dengan kementerian dan lembaga terkait. Sejumlah pihak yang dilibatkan antara lain Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Pertanian, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kementerian Sosial, Kementerian Transmigrasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta badan usaha milik negara (BUMN).
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
“Bukan hanya teknis. Kami menghubungkan kebutuhan masyarakat, misalnya hunian sementara dengan BNPB, persoalan lahan dengan Kementerian Pertanian, dan seterusnya,” kata Budiman.
Ia menegaskan, dalam waktu dekat BP Taskin akan mengerahkan tim ke wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk memastikan tingkat kerusakan yang dialami masyarakat.
“Mana sawah yang benar-benar hilang atau rumah yang hancur. Seluruh langkah tersebut akan berbasis kajian sosiologis, antropologis, dan ekonomi, agar pemulihan pascabencana tidak sekadar membangun fisik, tetapi juga memperkuat kesejahteraan masyarakat. Jika, misalnya, ada desa yang mayoritas penduduknya meninggal dan hanya tersisa beberapa rumah tangga, maka opsi seperti transmigrasi lokal juga bisa dipertimbangkan,” ujar Budiman.
Budiman menilai fase rehabilitasi dan rekonstruksi harus menjadi momentum untuk membangun sistem sosial ekonomi yang lebih adil dan tangguh dibandingkan kondisi sebelum bencana.
Dengan pendekatan tersebut, BP Taskin berharap masyarakat terdampak bencana dapat bangkit kembali dan memiliki fondasi ekonomi yang lebih kuat dalam jangka panjang.
“Bayangkan ada satu desa yang hilang. Sawahnya habis, rumahnya habis. Sebelum bencana, ada yang sangat kaya dan ada yang sangat miskin. Ketika bencana terjadi, semuanya menjadi miskin karena tanah dan batas-batasnya hilang. Di sinilah tugas BP Taskin, membangun masyarakat baru dan sistem ekonomi yang baru di atas kondisi pascabencana,” kata Budiman.


