119 Juta Orang Diprediksi Bepergian saat Libur Nataru

mediaindonesia.com
9 jam lalu
Cover Berita

Kementerian Perhubungan memprediksi lonjakan besar pergerakan masyarakat pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025-2026). Berdasarkan survei nasional, sebanyak 42,01% penduduk Indonesia atau sekitar 119,9 juta orang berencana melakukan perjalanan pada akhir tahun, meningkat 2,71% dibanding periode sebelumnya.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjelaskan, dari total masyarakat yang bepergian tersebut, sekitar 60,53 juta orang melakukan perjalanan pada dua momentum sekaligus, yakni Natal dan Tahun Baru.

"Hasil survei menunjukkan bahwa 42,01% penduduk Indonesia atau sebesar 119,9 juta orang berencana melakukan perjalanan pada libur akhir tahun," ujarnya saat memberikan laporan dalam Rapat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12). 

Pergerakan terbesar berasal dari provinsi berpenduduk padat, dengan Jawa Barat menyumbang sekitar 20,26 juta pergerakan, disusul Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sementara tujuan perjalanan paling banyak adalah Jawa Tengah dengan estimasi 20,23 juta orang, diikuti Jawa Timur dan Jawa Barat. Di kawasan Jabodetabek, Kabupaten Bogor masih menjadi daerah aglomerasi favorit dengan perkiraan 2,83 juta pergerakan.

Selain Pulau Jawa, daerah tujuan favorit lainnya meliputi Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Lampung dengan total 22,75 juta pergerakan. Pemerintah juga mencermati wilayah yang merayakan Natal secara luas seperti Maluku, Papua, dan Kalimantan Barat meski tidak masuk 10 besar survei.

Dari sisi moda transportasi, mobil pribadi masih menjadi pilihan utama masyarakat. "Moda transportasi yang paling banyak dipilih masyarakat dengan 51,12 juta orang atau 42,79% dari total responden memilih menggunakan mobil pribadi," terang Dudy.

Adapun puncak arus keberangkatan diperkirakan terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025, sedangkan arus balik pada Jumat, 2 Januari 2026. Sejumlah simpul transportasi diprediksi menjadi yang terpadat selama Nataru, antara lain Stasiun Pasar Senen, Stasiun Yogyakarta, Bandara Soekarno-Hatta, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Arjosari Malang, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, serta penyeberangan Merak-Bakauheni.

Untuk mendukung kelancaran arus, Kemenhub menyiapkan sarana transportasi dalam jumlah besar, meliputi 31.433 bus, 711 kapal laut, 2.670 rangkaian kereta api, 368 pesawat udara, dan 253 kapal penyeberangan. Pemerintah juga menghadirkan berbagai stimulus guna menekan biaya perjalanan masyarakat.

Diskon tarif tol sebesar 20% diberlakukan di 26 ruas jalan tol pada 22, 23, dan 31 Desember. Selain itu, tersedia diskon tiket penyeberangan rata-rata 19% pada 22 Desember hingga 10 Januari 2026, diskon tiket kapal laut ekonomi 30% pada 17 Desember hingga 10 Januari, diskon kereta api ekonomi 30% pada 22 Desember hingga 10 Januari, serta diskon tiket pesawat 13-14% untuk periode 22 Desember hingga 10 Januari 2026.

Pemerintah juga menggelar program mudik gratis dengan total sekitar 33.049 penumpang dan 5.568 sepeda motor, termasuk layanan bus, kereta api, dan moda laut. Posko terpadu Nataru akan beroperasi mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.

Meski demikian, Dudy mengingatkan dua isu strategis yang menjadi perhatian, yakni potensi lonjakan penumpang yang memicu kemacetan di simpul transportasi serta risiko cuaca ekstrem.

"Menurut BMKG terdapat potensi curah hujan yang tinggi pada bulan Desember hingga Januari 2026," tandasnya. (E-3)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mengusut Pidana di Balik Bencana Sumatra
• 16 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Pasca Banjir Sumatera, Pemerintah Bakal Evaluasi Regulasi Sektor Lingkungan hingga Tata Ruang
• 16 jam lalutvonenews.com
thumb
BNI Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026
• 20 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Tenda Seadanya, Ini Kondisi Pengungsi Korban Banjir di Aceh Tamiang | SAPA PAGI
• 8 jam lalukompas.tv
thumb
Ayah Banting Bayi hingga Tewas di Tangsel Jadi Tersangka
• 3 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.