Bukan Sekadar Ibu, Dian Sastrowardoyo Tampil Jayus dan Jadi AI di Film Esok Tanpa Ibu

grid.id
12 jam lalu
Cover Berita

Grid.ID - Aktris ternama Dian Sastrowardoyo akan kembali menyapa penonton lewat film terbarunya berjudul Esok Tanpa Ibu. Dalam film ini, Dian berperan sebagai seorang ibu dengan pendekatan karakter yang berbeda dari peran-perannya sebelumnya.

Tak hanya tampil sebagai pemeran utama, Dian juga mengambil peran penting di balik layar sebagai produser film tersebut. Keterlibatan ganda ini membuat film Esok Tanpa Ibu menjadi proyek yang sangat personal bagi dirinya.

Tantangan terbesar bagi Dian ternyata bukan soal menyutradarai film atau memerankan sosok ibu. Ia justru merasa tertantang ketika harus memainkan peran sebagai ibu dalam bentuk kecerdasan buatan atau AI.

Menurut Dian, bagian paling sulit adalah membangun karakter ibu versi AI agar terasa autentik. “Yang menantang sebenarnya pada saat aku memerankan karakter AI, jadi untuk bisa mendapatkan arahan karakter yang tepat aku jadinya sering ngobrol sama AI yang ada di cellphone aku,“ ujarnya.

Ia bahkan mengaku sering mengajak AI di ponselnya berbincang untuk hal-hal sederhana. “Terus aku jadi kebiasaan sama intonasi nya AI yang ada di hp aku,“ ungkapnya.

Dari kebiasaan tersebut, Dian mulai memahami pola bicara dan intonasi khas AI. Akhirnya, ia mencoba meniru cara AI berbicara untuk kebutuhan aktingnya di film.

Dalam kehidupan nyata, Dian sendiri merupakan seorang ibu dengan anak-anak yang usianya tak jauh berbeda dengan karakter di film. “Di awal film ini seperti interaksi aku di rumah dengan anak-anak dan aku sejayus itu,“ tuturnya sambil tertawa.

Ia mengakui karakter Laras yang ia perankan juga memiliki sisi humor yang canggung. “Jadi yang menarik adalah peran Laras ini karakternya juga jayus jadi cringe begitu,” ucapnya.

Sisi tersebut terasa sangat dekat dengan kehidupan pribadinya sehari-hari. Dian bahkan sering mendapat komentar langsung dari anak-anaknya soal sikapnya yang dianggap memalukan.

“Dan itu seperti kehidupan aku yang sering anakku bilang kalau aku cringe,“ katanya jujur. Pengalaman personal itu membuat aktingnya terasa lebih hidup dan natural.

Film ini juga dihadirkan dari sudut pandang seorang ibu yang memiliki anak remaja. “Aku mau ibu-ibu di luar sana merasa terwakili oleh aku yang juga sebagai ibu,” ujar Dian.

 

Ia berharap film ini bisa menjadi jembatan emosional antara orang tua dan anak. “Nonton film ini jadi merasa terpanggil untuk menjalin hubungan lebih baik lagi dengan anak-anaknya yang sedang dalam masa remaja,” pungkasnya. (*)

Artikel Asli


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Atalia Praratya Dijadwalkan Hadiri Sidang Perdana Gugatan Cerai di PA Bandung
• 6 jam lalumatamata.com
thumb
PM Australia Usulkan UU Senjata Api yang Lebih Ketat Pasca-Penembakan Sydney
• 23 jam lalukompas.tv
thumb
Prabowo Sentil Pemegang Konsesi yang Bawa Keuntungan ke Luar Negeri
• 9 jam lalukompas.com
thumb
Bursa Transfer Inter Milan: Kabar Baik dari Inggris, Mimpi Nerazzurri Dapatkan Kiper Baru Kian Dekat Menjadi Kenyataan
• 4 jam lalutvonenews.com
thumb
Dua Keluarga Korban Kekerasan TNI Gugat UU Peradilan Militer ke MK
• 5 jam laluidntimes.com
Berhasil disimpan.