Misteri Motif Penembakan Massal di Pantai Bondi Australia

kumparan.com
8 jam lalu
Cover Berita

Jumlah korban jiwa penembakan di pantai Bondi, Sydney, Australia pada Minggu (14/1) bertambah. Kepolisian menyebut kejadian ini menewaskan 15 orang dan satu pelaku penembakan.

Jumlah ini bertambah dari data sebelumnya yaitu 10 korban jiwa, demikian dikutip dari AFP.

Kepolisian pada Senin (15/12) mengatakan, usia korban jiwa dari 10 sampai 87 tahun, demikian dikutip dari AFP.

Namun hingga saat ini motif penembakan itu belum diketahui.

Aksi Ahmed, Pedagang Buah Lawan Pelaku Penembakan di Pantai Sydney

Seorang warga yang terekam video saat menjatuhkan dan melucuti senjata seorang pria bersenjata dalam serangan mematikan pada Minggu di Pantai Bondi, Sydney, dipuji sebagai pahlawan karena tindakannya telah menyelamatkan nyawa.

Rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang pria—yang oleh media lokal disebut sebagai Ahmed al Ahmed (43), pemilik toko buah—berada di area parkir, mengenakan kemeja putih, berlari menerjang seorang pria berkemeja gelap yang memegang senapan.

Pria tersebut kemudian menjatuhkan pelaku dari belakang, merebut senapan itu dengan tangannya sebelum mengarahkan kembali senjata tersebut ke arah pria bersenjata itu.

Reuters mengonfirmasi video tersebut melalui rekaman pendukung terverifikasi yang memperlihatkan orang-orang yang sama. Reuters juga memastikan bahwa pria bersenjata dalam video tersebut adalah individu yang sama dengan mereka yang terlihat dikepung polisi dalam visual pendukung terverifikasi, berdasarkan pakaian yang dikenakan.

15 Orang Tewas dalam Penembakan Massal, PM Australia Akan Revisi UU Senjata

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengusulkan UU senjata yang lebih ketat. Hal ini disampaikan Albanese menanggapi penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, yang menewaskan 15 orang.

Pelaku penembakan adalah ayah dan anak. Mereka menembak kerumunan orang yang berkumpul di Pantai Bondi untuk merayakan Hanukkah pada Minggu (14/12) malam.

Polisi mengkonfirmasi salah satu pelaku (50 tahun) punya izin kepemilikan 6 senjata, yang diyakini digunakan dalam penembakan itu.

Menurut Albanese, UU senjata yang lebih ketat diperlukan, termasuk pembatasan jumlah senjata api yang boleh dimiliki satu orang.

"Pemerintah siap mengambil tindakan apa pun yang diperlukan, termasuk kebutuhan UU senjata yang lebih ketat," kata Albanese kepada wartawan, dikutip dari AFP, Senin (15/12).


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Anggun C. Sasmi Sempat Cueki DM Wregas Terkait Film Para Perasuk
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
Persebaya Sulit Menang di BRI Super League, Risto Mitrevski Minta Dukungan Bonek
• 11 jam lalubola.com
thumb
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?
• 21 jam lalusuara.com
thumb
KPK Ungkap Hasil Pendalaman Penyidik di Arab Saudi Terkait Korupsi Kuota Haji
• 18 jam laludetik.com
thumb
Mendagri Pastikan Belanja Tak Terduga untuk Bencana Digunakan Tepat Sasaran
• 8 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.