Penyanyi Anggun C. Sasmi menceritakan awal mula dirinya terlibat dalam film Para Perasuk. Anggun sempat mengabaikan pesan langsung atau direct message (DM) dari Wregas Bhanuteja karena tidak mengenalnya.
Kemudian Anggun C. Sasmi mencari tahu mengenai Wregas Bhanuteja. Anggun kemudian mengetahui bahwa Wregas pernah berkompetisi di Cannes Film Festival.
"Langsung semringah gitu. Maksudnya, aku dikontak sama seseorang yang ya ternyata emang legit gitu," kata Anggun di Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (11/12).
Momen Wregas Bhanuteja Presentasi Proyek Film Para Perasuk di Hadapan Anggun C. SasmiAnggun dan Wregas kemudian bertemu. Saat itu Wregas melakukan presentasi proyek film Para Perasuk di hadapan Anggun menggunakan bahasa Prancis.
"Presentasinya pakai bahasa Prancis. Jadi yang lainnya bengong. Waktu itu Mbak Anggun ada suaminya, jadi harapan saya semoga suaminya pun juga terambil hatinya," tutur Wregas.
Belakangan Wregas baru sadar, suami Anggun justru berbahasa Jerman. "Udah panjang-panjang presentasi, eh, malah suaminya itu Jerman ternyata," ucap Wregas disambut tawa Anggun.
Meski begitu, Anggun mengaku sangat terkesan dengan visi artistik Wregas setelah menonton film Penyalin Cahaya dan Budi Pekerti. Menurutnya, karya Wregas selalu meninggalkan bekas mendalam.
"Aku setiap kali menonton filmnya Wregas butuh waktu untuk bisa mengerjakan sesuatu dengan normal. Ada sesuatu yang selalu menyayat hati," ungkap Anggun.
Anggun dan Wregas bekerja sama secara intensif dalam proses produksi film Para Perasuk. Bahkan Anggun ikut menciptakan mantra yang digunakan dalam film, dan harus berdialog dengan aksen fiktif yang diciptakan khusus untuk Para Perasuk.
"Kami punya aksen, punya dialek fiktif. Jadi otomatis cara aku berbicara sehari hari dengan anakku juga terbawa aneh," kata Anggun sambil tertawa.
Anggun tidak hanya merasa bangga terlibat dalam film Para Perasuk. Bahkan ia menangis haru saat pertama kali menyaksikan hasil suntingan kasar (rough cut) film tersebut.
"Selesai film itu aku langsung nangis. Beneran. Kayaknya akan pangling dengan kita semua," ucap Anggun.
Diproduksi Rekata Studio, film Para Perasuk mengisahkan fenomena kerasukan di sebuah desa. Emosi dan ekspresi memegang peranan penting.
Selain Anggun, film Para Perasuk dibintangi oleh Chicco Kurniawan, Bryan Domani, Maudy Ayunda, dan Angga Yunanda. Film ini dijadwalkan tayang perdana atau World Premiere di ajang Sundance Film Festival 2026.
Film Para Perasuk dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada tahun depan. Namun, belum ada informasi mengenai tanggal penayangan.





