Jember, tvOnews.com - Kabupaten Jember dilanda cuaca ekstrem pada Senin (15/12) yang mengakibatkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di beberapa titik.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember pada pukul 17.11 WIB, kondisi di sejumlah titik di Jember terpantau mengkhawatirkan.Sejak siang hari, intensitas hujan yang tinggi telah menyebabkan berbagai insiden. Pohon tumbang terjadi di dua lokasi, yaitu di sekitar Pom A. Yani (pukul 13.03 WIB) dan di Jatian, Kecamatan Pakusari (pukul 15.45 WIB), mengganggu akses jalan raya.
Ketua Baret Rescue David Handoko Seto mengatakan bahwa kenaikan debit air sungai menjadi pemicu banjir di beberapa titik.
"Sungai Kalijompo, data dari tim BPBD debit air mencapai 120 cm di Pos Pantau Perkebunan Kalijompo (pukul 15.05 WIB) dan mulai meluap ke permukiman warga di Kampung Ledok pada pukul 15.57 WIB. Hal itu membuat ketinggian air di Kampung Ledok dilaporkan mencapai pinggang orang dewasa pada pukul 16.38 WIB," jelas David,
Selain banjir, cuaca ekstrem ini juga mengakibatkan tanah longsor di Desa Sumberbulus, Kecamatan Ledokombo (pukul 14.55 WIB), namun longsor hanya mengenai bahu jalan dan telah selesai ditangani.
"Info yang saya dapat ada kerusakan infrastruktur. Jembatan penghubung antar warga di Sungai Patemon Krajan Selatan, Kecamatan Pakusari terputus akibat debit air yang meningkat (pukul 16.15 WIB)," ungkapnya.
Sementara itu BPBD Kabupaten Jember melalui Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) mengimbau masyarakat di sepanjang aliran sungai dan wilayah rawan longsor untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. (sss/far)



