Jelang Tutup Tahun, Sektor Keuangan Dominasi Pipeline Pasar Modal BEI

idxchannel.com
5 jam lalu
Cover Berita

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pipeline pendanaan yang masih terjaga hingga 2025.

Jelang Tutup Tahun, Sektor Keuangan Dominasi Pipeline Pasar Modal BEI. (Foto: MNC Group)

IDXChannel – Aktivitas pasar modal Indonesia menunjukkan dinamika yang tetap solid menjelang penutupan tahun 2025. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pipeline pendanaan yang masih terjaga, baik melalui penawaran umum perdana saham (IPO), penerbitan obligasi dan sukuk, maupun aksi korporasi berupa rights issue.

Hingga 5 Desember 2025, sebanyak 24 perusahaan telah resmi mencatatkan saham di BEI dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp15,21 triliun. Di sisi lain, BEI juga mencatat masih terdapat 13 perusahaan yang antre dalam pipeline pencatatan saham. Berdasarkan skala aset, mayoritas calon emiten berasal dari perusahaan dengan aset besar di atas Rp250 miliar, mencerminkan minat emiten mapan untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan jangka panjang.

Baca Juga:
BEI Catat 37 Wirausaha Muda Berpotensi Melantai di Pasar Modal

Dari sisi sektoral, pipeline saham BEI relatif beragam. Sektor Financials menjadi penyumbang terbanyak dengan 5 perusahaan, diikuti sektor Basic Materials dan Transportation & Logistic. Adapun sektor lain seperti Energy, Consumer Non-Cyclicals, Industrials, dan Technology juga turut mewarnai antrean IPO hingga akhir tahun ini.

Sementara itu, pada segmen obligasi dan sukuk, aktivitas pendanaan masih menjadi penopang utama pasar modal. Hingga saat ini, telah diterbitkan 166 emisi dari 75 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan total dana terhimpun mencapai Rp198,0 triliun. Selain realisasi tersebut, BEI mencatat terdapat 24 emisi dari 18 penerbit yang masih berada dalam pipeline.

Baca Juga:
BEI Resmi Terapkan Non-Cancellation Period Mulai Hari Ini

Pipeline Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) didominasi oleh sektor Financials, disusul sektor Energy, Infrastructures, serta Properties & Real Estate. Kondisi ini mencerminkan tingginya kebutuhan pendanaan jangka menengah dan panjang, khususnya untuk mendukung ekspansi bisnis dan proyek strategis di berbagai sektor.

Adapun dari sisi aksi korporasi, hingga 5 Desember 2025 terdapat 12 perusahaan tercatat yang telah melaksanakan rights issue dengan nilai total mencapai Rp17,50 triliun. Selain itu, masih terdapat 1 perusahaan yang berada dalam pipeline rights issue, yang berasal dari sektor Basic Materials.

Secara keseluruhan, pipeline BEI hingga akhir 2025 menunjukkan pasar modal tetap menjadi pilihan strategis bagi emiten dalam menghimpun dana, di tengah upaya menjaga momentum pertumbuhan dan memperkuat struktur permodalan di berbagai sektor industri.

(Shifa Nurhaliza Putri)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tiga Pekan Pasca Bencana, 28 Daerah Masih Tanggap Darurat
• 20 jam lalukompas.id
thumb
Video: RI Malu-malu Lindungi Industri Lokal, Barang Impor Merajalela
• 3 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Prabowo Bantah Narasi Pemerintah Tak Hadir Tangani Bencana Sumatra
• 17 jam lalubisnis.com
thumb
Sabet 4 Emas, Tim Wushu Indonesia Jadi Juara Umum SEA Games 2025
• 5 jam lalubisnis.com
thumb
Soal UMP 2026, Menaker: Nanti Saya Kasih Surprise!
• 4 jam lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.