Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan Indonesia masih malu-malu dalam melindungi industri dalam negeri dari serbuan produk impor yang mencerminkan masih kuatnya pengaruh mafia impor di Indonesia.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arief menyebutkan sejumlah produk impor yang membanjiri pasar domestik sehingga menekan industri dalam negeri. Sejumlah sektor yang digempur barang impor adalah impor pakaian jadi, produk keramik, elektronik, hingga produk baja.
Kemenperin mencatat 80% produksi manufaktur RI diserap pasar domestik dan 20% masuk ke pasar ekspor sehingga saat produk impor yang berharga murah dengan volume besar menyerbu masuk maka akan menekan daya saing produsen lokal.
Dimana barang impor yang masuk RI memiliki harga murah berkat praktik dumping dari negara produsen sehingga menekan daya saing produk RI. Selain itu masih longgarnya aturan impor membuat RI terkesan "malu-malu" lindungi industri lokal.
Selengkapnya simak dialog Sarah Ariantie dengan Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arief dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Selasa, 16/12/2025)
