Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, total anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) yang tidak terserap hingga akhir 2025 dan dikembalikan ke pihaknya saat ini makin bertambah.
Dia memaparkan, saat ini terdapat pengembalian anggaran K/L mencapai Rp 4,5 triliun yang diterima Kemenkei.
Sehingga, terdapat kenaikan hingga sebesar Rp 1 triliun dari total anggaran yang telah dikembalikan sejumlah K/L sampai pertengahan November 2025 lalu, yang jumlahnya kala itu mencapai Rp 3,5 triliun.
"Sebelumnya kan Rp 3,5 triliun, (sekarang) sudah naik ke Rp 4,5 triliun," kata Purbaya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.
- Antara.
"Cuma ada lagi yang balikin (anggaran) yang belum kita rekapitulasi, belum dijumlahin semua totalnya," ujarnya.
Namun, Purbaya tak mengungkapkan siapa saja K/L yang mengembalikan anggaran tak terserapnya tersebut kepada Kemenkeu.
Dia hanya menjelaskan bahwa tren penyerapan anggaran K/L tiap tahunnya memang tidak pernah mencapai 100 persen.
"Setiap tahun enggak pernah ada (K/L) yang (anggarannya) pernah terserap 100 persen. Kita asumsikan awal 99 persen keserap. Itu pun nanti ada yang kembalikan lagi. Jadi mungkin ada yang di bawah itu nanti," ujarnya.
Karenanya, Purbaya mengaku pihaknya siap mengalihkan anggaran hasil efisiensi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp 60 triliun itu untuk pemulihan dampak bencana Sumatera.
Dia memastikan, anggaran pemulihan bencana yang diminta oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu akan berasal dari APBN, dimana salah satunya bersumber dari efisiensi belanja K/L tahun anggaran 2026 yang telah dievaluasi.
“Waktu APBN selesai di DPR, kami sisir semua program Kementerian/Lembaga. Ternyata masih banyak program dan rapat enggak jelas," kata Purbaya.
"Sudah kami sisir. Sebelum bencana, kami sudah kumpulkan Rp60 triliun dari situ. Jadi, begitu dibutuhkan yang disebutkan oleh Pak Presiden, kami sudah siap,” ujarnya.




