Ketika Anak-anak Tak Lagi Bisa Menyeberang Situ Rawa Besar untuk Sekolah

kompas.com
8 jam lalu
Cover Berita

DEPOK, KOMPAS.com – Situ Rawa Besar masih ramai oleh warga yang memancing, bersantai, dan berdagang setiap sore.

Namun, satu fungsi penting perlahan hilang dari setu yakni jalur penyeberangan air.

Perahu eretan yang dulu menjadi akses utama warga untuk sekolah, ke pasar, dan berangkat kerja, sudah lama tak beroperasi.

Padahal, dengan ongkos Rp 1.000 hingga Rp 2.000, warga bisa menyeberang setu dengan cepat.

Baca juga: Jejak Situ Rawa Besar Depok: Kenangan Warga dan Fasilitas yang Tak Lagi Terkelola

Kini, anak-anak sekolah dan orang tua harus memutar lewat jalur darat yang lebih jauh dan padat kendaraan.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Depok, perahu eretan, Situ Rawa Besar, akses penyeberangan, Transportasi warga&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xNi8xMTExMDU2MS9rZXRpa2EtYW5hay1hbmFrLXRhay1sYWdpLWJpc2EtbWVueWViZXJhbmctc2l0dS1yYXdhLWJlc2FyLXVudHVrLXNla29sYWg=&q=Ketika Anak-anak Tak Lagi Bisa Menyeberang Situ Rawa Besar untuk Sekolah§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send(); Jalur air yang pernah menjadi rutinitas

Bagi warga sekitar, eretan bukan sekadar perahu, tapi bagian dari rutinitas harian yang memudahkan hidup.

“Iya, hampir setiap hari saya pakai eretan. Dari anak saya masih SD, tiap pagi pasti lewat situ. Itu sudah jadi rutinitas,” ujar Erni, warga sekitar setu, Senin (15/12/2025).

Sekolah anak Erni berada di seberang Situ Rawa Besar. Menurut dia, eretan adalah jalur paling masuk akal.

“Kalau saya khusus buat nganter anak ke sekolah. Sekolahnya memang ada di seberang situ SDN Anyelir, jadi eretan itu jalur paling masuk akal, cepat, engga perlu mutar,” kata Erni.

Keberadaan eretan mempersingkat jarak dan menghemat tenaga, terutama bagi orang tua.

“Sangat membantu. Waktu tempuh jadi singkat, tenaga juga nggak terkuras. Saya juga bisa pulang cepat buat beresin rumah,” tuturnya.

Baca juga: Setelah Sebulan, Tumpukan Sampah di Kawasan Situ Rawa Besar Akhirnya Diangkut DLHK Depok

Namun sejak eretan berhenti beroperasi, Erni harus memutar cukup jauh.

“Iya, muternya lumayan jauh. Harus muterin setu yang kadang rame kendaraan kalau pagi. Selain capek, saya juga khawatir sama keselamatan anak,” katanya.

Kini tinggal kenangan

Dulu, setiap pagi tepian setu dipenuhi warga yang menyeberang bergantian untuk menjalani aktivitas beragam.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

“Setiap pagi itu rame, ibu-ibu nganter anak, anak-anak sekolah sendiri, sampai bapak-bapak berangkat kerja,” ujar Erni.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kisah Basral Graito Skater Peraih Emas SEA Games 2025: Pakai Alat Sederhana, Belajar Otodidak Dari YouTube
• 9 jam lalunarasi.tv
thumb
Kemenpar Minta Pemda dan Pelaku Wisata Bersiap Hadapi Lonjakan Wisatawan
• 1 jam lalukumparan.com
thumb
Jafar/Felisha Siap Tampil Maksimal di BWF World Tour Finals 2025
• 1 jam laluberitajatim.com
thumb
Roy Suryo Makin Yakin 99,9 Persen Ijazah Jokowi Palsu Usai Lihat Langsung: Pegang Saja Tidak Boleh!
• 8 jam lalusuara.com
thumb
IHSG Dinilai Berpeluang Naik, Analis Jagokan Saham Bank Jumbo BBCA, BBNI, BBTN
• 12 jam lalukatadata.co.id
Berhasil disimpan.