Tulang belulang orang utan ditemukan di aliran sungai Garoga tepatnya di Desa Pulo Pakkat, Tapanuli Tengah. Tulang orang utan ditemukan saat tim SAR gabungan melakukan penanganan bencana di lokasi.
"Temuan itu pertama sumber informasinya dari Tim SAR yang melakukan giat terkait bencana. Kemudian diinformasikan ke teman-teman COP (Centre for Orangutan Protection)," kata Kepala Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan, Susilo AW saat dihubungi, Selasa (16/12).
Susilo mengatakan, tulang orang utan itu ditemukan pada Kamis (11/12). Begitu mendapat informasi temuan itu, tim langsung menuju ke lokasi.
"Terus kita cek ke lokasi langsung minta evakuasi itu bersama teman-teman COP. Pas temuan kita mungkin kondisinya sudah tinggal tengkorak, tulang belulang kemudian sedikit saja kulit daging yang tersisa," sambung Susilo.
Susilo mengatakan setelah dievakuasi, tulang orang utan itu kemudian langsung dikuburkan di hari yang sama di Padangsidimpuan.
"Kemudian kita evakuasi, setelah itu kita kuburkan di Padangsidimpuan. Kita sudah sisihkan beberapa sampel untuk kita analisis," ujar Susilo.
Menurut Susilo, saat ini tulang orang utan yang terdeteksi hanya satu dan pihaknya akan melakukan patroli secara menyeluruh.
"Saat ini yang terdeteksi baru itu. Baru satu yang terdeteksi, yang lainnya sejauh ini aman. Belum ada temuan lain selain itu," ucap Susilo.
"Jadi kita setelah bencana ini kita selalu patroli untuk melihat kondisi yang ada di lapangan terkait dengan satwa liar seperti apa dan lain sebagainya," lanjut Susilo.
Belum ada informasi terkait apakah orang utan tersebut tertimbun longsor atau terkena banjir.




