JAKARTA, DISWAY.ID -- Pemerintah memastikan ketersediaan anggaran negara untuk penanganan dan pemulihan bencana alam, khususnya di Sumatera.
Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dana hingga Rp60 triliun telah disiapkan untuk mengantisipasi berbagai kebutuhan kebencanaan.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan, anggaran tersebut berasal dari hasil penyisiran program kementerian dan lembaga (K/L) yang dinilai tidak prioritas atau tidak memiliki kejelasan pelaksanaan.
BACA JUGA:Diskusi Bawah Pohon KBM UNINDRA: Dorong Kesejahteraan Guru dan Dosen Demi Kualitas Mutu Pendidikan
BACA JUGA:Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Dapat Bantuan Rp5 Juta dari Pemrov DKI, Tergetkan Renovasi Hanya 5 Hari
Penyisiran dilakukan setelah APBN disahkan bersama DPR.
“Setelah APBN selesai dibahas di DPR, kami pelajari dan sisir seluruh program kementerian dan lembaga. Ternyata masih banyak program yang tidak jelas. Dari situ, sebelum bencana terjadi, sudah terkumpul Rp60 triliun sehingga saat dibutuhkan dananya langsung tersedia,” ujar Purbaya, Selasa, 16 Desember 2025.
Ia menjelaskan bahwa tingkat serapan anggaran K/L setiap tahun tidak pernah mencapai 100 persen.
Purbaya menyebut tingkat penyerapan sekitar 99 persen, namun pada praktiknya masih ada anggaran yang dikembalikan sehingga tersedia ruang fiskal tambahan.
Terkait penanganan bencana pada tahun berjalan, Purbaya menyebut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengajukan anggaran sebesar Rp1,6 triliun.
BACA JUGA:Hore! Menkeu Purbaya Sebut Kenaikan PPN Tunggu Pertumbuhan Ekonomi Tembus 6 Persen
BACA JUGA:Siap-siap, Pemerintah akan Umumkan Besaran UMP Hari Ini
Pemerintah masih memiliki sisa dana sekitar Rp1,3 triliun, ditambah anggaran yang sebelumnya sudah dimiliki BNPB, sehingga dinilai masih mencukupi untuk kebutuhan darurat tahun ini.
“Kalau yang tahun ini kan BNPB sudah ngajuin Rp1,6 triliun. Kita masih ada Rp1,3 triliun. Mereka juga sebelumnya punya beberapa ratus miliar, jadi masih cukup,” kata dia.
Sementara itu, anggaran besar untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana akan difokuskan pada APBN 2026.
- 1
- 2
- »

/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F12%2F17%2F7e94be58-abe1-42d3-8f65-2d929a88e83e_jpeg.jpg)
