Cegah Erosi Lahan, BRI Insurance Tanam 50.000 Bibit Pohon di Bogor

wartaekonomi.co.id
5 jam lalu
Cover Berita
Warta Ekonomi, Jakarta -

BRI Insurance Gelar Aksi Tanam lebih dari 50.000 Bibit Pohon Nilam dan Pohon Buah beserta jenis pohon pencegah erosi di lahan 1,5 hektar yang dikelola oleh Yayasan Konservasi dan Inovasi Alfatih, Cigombong, Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata BRI Insurance menunjukkan konsistensinya dalam memperkuat penerapan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) melalui program CSR Lingkungan.

CEO BRI Insurance Budi Legowo mengatakan aksi inisiatif perusahaan yang dijalankan ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata dalam menghadapi perubahan iklim sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan lingkungan berkelanjutan melalui berbagai kegiatan pemulihan ekosistem, baik di wilayah darat untuk Masyarakat sekitar.

"Seperti yang kita ketahui bahwa Pohon Nilam merupakan tanaman atsiri bernilai ekonomi dan Pohon Buah serta jenis pohon keras lainnya memiliki fungsi pencegah erosi juga bermanfaat bagi Masyarakat  terutama dalam praktik menjaga lingkungan secara berkelanjutan" ujar Budi.

Baca Juga: BRI Insurance dan IMI Resmi Jalin Kerja Sama, Wujudkan Proteksi Jangka Panjang Komunitas Otomotif

Daerah lereng gunung memiliki karakteristik tanah yang lebih rawan mengalami erosi, longsor, dan penurunan kualitas tanah akibat curah hujan tinggi, kemiringan lahan, serta minimnya vegetasi penahan tanah. Aktivitas manusia seperti pembukaan lahan, pertanian intensif, dan pembangunan tanpa konservasi memperparah kerentanan tersebut.

Indra Gunawan selaku ketua Yayasan mengatakan bahwa kegiatan Aksi Tanam yang dilakukan BRI Insurance ini merupakan kegiatan yang patut diberikan apresiasi.

"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya kepada BRI Insurance yang telah memberikan bantuan berupa bibit pohon nilam, pohon buah dan pohon jenis keras lain untuk pencegah erosi dan longsor. Semoga kedepannya dapat membuahkan hasil dan dinikmati  bagi Masyarakat sekitar" Tutur Indra.

Yayasan Konservasi dan Inovasi Alfatih menilai bahwa tanaman nilam memiliki potensi besar sebagai sumber pendapatan bagi petani dan Masyarakat sekitar. Minyak atsiri yang dihasilkan dari tanaman ini dapat digunakan dalam berbagai industri, baik untuk keperluan pangan maupun farmasi. 

Baca Juga: Perluas Akses Asuransi Usaha, BRI Insurance Jalin Kerja Sama dengan Kementerian UMKM dan Dukung Festival UMKM di Lampung

Kepala Al Fatih Atsiri Research & Development Yayasan Konservasi dan Inovasi Al Fatih, Iwan Parta menyampaikan bahwa bantuan ini akan menjadi energi penting untuk memperkuat riset, pengembangan nursery, dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam budidaya tanaman atsiri.

“Kawasan Cigombong Bogor memiliki potensi besar untuk menjadi sentra pembibitan dan pengembangan nilam. Dengan dukungan program CSR BRI Insurance, kami semakin optimis dapat menghadirkan model pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi dengan konservasi hutan,” jelasnya.

Melalui inisiatif ini, BRI Insurance  mengedepankan pendekatan kolaboratif dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan menyalurkan bibit pohon sebagai langkah awal pembentukan ekosistem hijau sekaligus mitigasi perubahan iklim melalui kegiatan penghijauan di berbagai wilayah Indonesia untuk lingkungan dan ekonomi yang tumbuh berkelanjutan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Video: Sempat Ingin Akhiri Hubungan, Inara Kepergok Gandeng Insanul
• 3 jam laluinsertlive.com
thumb
Lagu Natal Mariah Carey jadi lagu no.1 terlama dalam sejarah Billboard
• 7 jam laluantaranews.com
thumb
Ini Daftar Penerima Anugerah Mapalus Pendidikan Sulawesi Utara 2025
• 6 jam lalukumparan.com
thumb
Mensos Sebut BLT Sementara Telah Disalurkan kepada 29 Juta Keluarga Penerima Manfaat
• 22 jam lalukompas.com
thumb
3 Pelajar Rakit Drone untuk Bantu Korban Bencana, Berhasil Sabet Gelar di Jepang dan Taiwan
• 9 jam lalumediaindonesia.com
Berhasil disimpan.