Pipilaka: Pertunjukan Imersif tentang Kebersamaan, Alam, dan Imajinasi

merahputih.com
5 jam lalu
Cover Berita

MERAHPUTIH.COM - SARINAH Jakarta kini menjadi rumah bagi Pipilaka, sebuah pertunjukan imersif sekaligus instalasi seni yang menghadirkan perpaduan patung, teknologi, narasi, dan filosofi kehidupan dalam satu pengalaman utuh. Pipilaka dibuka untuk publik sejak 15 Desember 2025 hingga 8 Maret 2026. Pertunjukan ini langsung mencuri perhatian lewat peresmian yang dihadiri para menteri, pejabat negara, figur publik, selebritas, hingga pelaku industri kreatif Tanah Air.

Berangkat dari kata pipilaka yang berarti semut, pertunjukan ini mengangkat makna mendalam tentang kekuatan kebersamaan. Semut, makhluk kecil yang kerap luput dari perhatian, menjadi simbol kerja sama, kepedulian, dan ketekunan. Filosofi ini menjelma menjadi benang merah Pipilaka, yakni sebuah pengingat bahwa perubahan besar kerap lahir dari langkah-langkah kecil yang dilakukan bersama.

“Pipilaka ialah tentang berbagi energi positif, imajinasi, dan kepedulian, bukan hanya untuk sesama manusia, melainkan juga untuk alam,” ujar pendiri Pipilaka, Wahyadi.

Di dalam ruang pertunjukan, pengunjung diajak menyelami dunia Pipilaka melalui instalasi patung yang dipadukan dengan visual bergerak, musik, serta teknologi imersif. Karakter-karakter Pipilaka tampak hidup, seolah mampu berbicara dan menyampaikan pesan tentang lingkungan, nilai kemanusiaan, serta pentingnya kebersamaan. Semua dikemas dengan cara yang ringan, menyenangkan, dan mudah dipahami anak-anak, keluarga, maupun masyarakat umum.

Baca juga:

Pesta di Sarinah Periode Nataru Ditargetkan Gaet 350 Ribu Pengunjung


Pengalaman tersebut semakin bernyawa lewat kehadiran para pengisi suara ternama seperti Rossa, Fadil Jaidi, Cinta Laura, Soimah, Dwi Sasono, Nirina Zubir, Agus Ringgo, hingga Heruwa. Setiap suara memberi emosi, karakter, dan kedalaman cerita, menjadikan dunia Pipilaka terasa hangat dan penuh rasa.

Tak seperti pameran seni pada umumnya, Pipilaka mendorong pengunjung untuk tidak sekadar melihat, tetapi juga ikut terlibat dan berinteraksi. Pesan yang disampaikan tidak berhenti pada visual, tapi mengalir lewat pengalaman yang bisa dirasakan secara personal.

Lebih daripada sekadar hiburan, Pipilaka membawa misi edukatif dan sosial. Proyek ini dirancang untuk menanamkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya menjaga alam, saling menghormati, serta hidup berdampingan secara berkelanjutan. Menariknya, sebagian hasil penjualan tiket Pipilaka akan dialokasikan untuk mendukung program edukasi dan kegiatan sosial, khususnya bagi anak-anak dan komunitas seni. Hal ini menjadikan seni sebagai medium empati dan perubahan nyata.(Far)

Baca juga:

Gelar Malam Muda Mudi, Sarinah Buka Sampai Pukul 01.00 Saat Tahun Baru


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Presiden Prabowo Perintahkan Audit Total Toba Pulp Lestari, Izin Bisa Dicabut
• 21 jam lalukompas.tv
thumb
3.274 Sekolah Rusak akibat Banjir dan Longsor di Sumatera
• 21 jam lalukompas.com
thumb
Menjemput Kesadaran di Tengah Bencana
• 3 jam laludetik.com
thumb
Kronologi Penangkapan Resbob, YouTuber yang Hina Viking dan Suku Sunda, Sempat Jadi Buron Polisi Sebelum Diamankan
• 1 jam lalugrid.id
thumb
Tanpa Pelatih Utama, Timnas Futsal Indonesia Tampil Menjanjikan di Laga Perdana SEA Games 2025
• 22 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.