jpnn.com, JAKARTA - Cuaca ekstrem yang melanda Pulau Sumatera pada awal Desember 2025 menimbulkan dampak serius terhadap kehidupan sosial dan perekonomian daerah terdampak.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat rangkaian bencana hidrometeorologi tersebut memicu longsor, banjir bandang, serta kerusakan infrastruktur vital yang menghambat aktivitas ekonomi dan distribusi logistik.
BACA JUGA: BRI Ventures Raih Best Investor on Impact Investment KEHATI 2025
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan lebih dari 900 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya dinyatakan hilang akibat bencana tersebut.
Ribuan rumah rusak atau hanyut, akses jalan terputus, serta fasilitas publik lumpuh. Hingga kini, total kerugian ekonomi ditaksir mencapai triliunan rupiah, dengan kebutuhan mendesak berupa pangan, air bersih, obat-obatan, dan tempat pengungsian layak.
BACA JUGA: BRI Ventures Beberkan Kiat Start-Up Indonesia Tumbuh dan Bersaing di Tingkat Global
Di tengah kondisi tersebut, BRI Ventures sebagai corporate venture capital arm dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk turut ambil bagian dalam upaya kemanusiaan untuk membantu masyarakat terdampak.
Partisipasi ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan sosial dan pemulihan pascabencana.
Penyaluran donasi tahap pertama dilakukan pada 12 Desember 2025 di Sibolga, Sumatera Utara, yang berjarak sekitar 15 jam perjalanan dari Medan.
Tahap berikutnya direncanakan menyasar wilayah Aceh Tamiang. Bantuan yang disalurkan meliputi bahan pangan, kebutuhan pokok, serta survival kits berisi perlengkapan sehari-hari, termasuk pakaian dan alat ibadah.
Seluruh bantuan tersebut disalurkan melalui Yayasan Baitul Maal BRILiaN (YBM BRILiaN), lembaga filantropi resmi BRI.
Melalui YBM BRILiaN, distribusi bantuan diarahkan secara tepat sasaran untuk mendukung logistik medis, makanan bergizi, tenda pengungsian, hingga rehabilitasi infrastruktur dasar di wilayah terdampak.
Plt. Direktur Utama BRI Ventures, Markus L. Rahardja, menyampaikan bahwa kepedulian sosial menjadi kekuatan penting dalam menghadapi masa krisis.
“Hati kami bersama saudara-saudara di Sumatera yang sedang menghadapi masa sulit. Kami percaya, sekecil apa pun bantuan dapat berarti besar. Di masa seperti ini, saling peduli adalah kekuatan terbesar untuk bangkit bersama,” ujarnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5437529/original/052434700_1765256005-1000100175.jpg)



