JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkan, pembangunan 22 rumah sakit (RS) dapat rampung seluruhnya pada Februari 2026.
Ia menjelaskan, 22 rumah sakit tersebut merupakan Program Hasil Terbaik Cepat atau "Quick Win" dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikannya kepada Prabowo dalam sidang kabinet paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).
Baca juga: Menkes Sebut 41 RS Terdampak Bencana di Sumatera Sudah Beroperasi Kembali
"Ini adalah 22 rumah sakit Quick Win yang sudah mulai dibangun dan diharapkan akan mulai selesai bulan Desember, Januari, Februari," ujar Budi dalam sidang kabinet paripurna, Senin.
Pada Desember 2025, ada dua rumah sakit di Kabupaten Kepulauan Anamba dan Kabupaten Bengkulu Tengah yang akan diresmikan.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Prabowo Subianto, Menkes, RS, pembangunan rumah sakit, sidang kabinet paripurna, sidang kabinet, Budi Gunadi Sadikin, rumah sakit canggih, rs canggih, pembangunan rumah sakit quick win&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xNi8xMzEzNDg4MS9tZW5rZXMtdGFyZ2V0a2FuLXBlbWJhbmd1bmFuLTIyLXJzLXNlbGVzYWktcGFkYS1mZWJydWFyaS0yMDI2&q=Menkes Targetkan Pembangunan 22 RS Selesai pada Februari 2026§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Bupati dari Kabupaten Kepulauan Anamba dan Kabupaten Bengkulu Tengah meminta Prabowo meresmikan rumah sakit tersebut.
"Kalau boleh, ada dua lokasi yang bupatinya sudah antre, minta tolong Bapak resmikan," ujar Budi.
Baca juga: Menkes Ungkap 600 Tenaga Kesehatan Akan Dikirim ke Sumatera
Kedua rumah sakit tersebut memiliki 100 kamar dan dibangun sesuai standar yang diinginkan oleh Prabowo.
Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih memiliki pekerjaan rumah dalam memenuhi kebutuhan dokter spesialis di 22 rumah sakit Quick Win tersebut.
Budi mengungkap, 56 persen dokter spesialis wajib belum tersedia. Oleh karena itu, perlu ada percepatan pembentukan dokter spesialis.
Saat ini, Kemenkes telah memulai pendidikan spesialis berbasis rumah sakit di enam rumah sakit.
Baca juga: Butuh 300 Dokter, Menkes Minta TNI-Polri Terjunkan Dokter ke Lokasi Pengungsi Sumatera
Pendidikan spesialis berbasis rumah sakit ini dikhususkan bagi putra-putri daerah, seperti dari Nias, Nabire, Asmat, dan Supa. Harapannya, mereka bisa ditempatkan di rumah sakit yang dibangun pemerintah.
"Dibimbing oleh akreditasi Amerika yang juga mereformasi pendidikan spesialis di Singapura, di Qatar, di UEA," ujar Budi.
Targetkan RS Canggih di Setiap Kabupaten/KotaSebelumnya, Prabowo meminta agar setiap kabupaten/kota di Indonesia memiliki rumah sakit yang canggih.
Keinginannya tersebut disampaikan saat meresmikan Rumah Sakit (RS) Kardiologi Emirat-Indonesia (KEI) di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025).


/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F01%2F3f92bae3-0c73-49c3-b72f-1af11417dd77_jpg.jpg)

