Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto blak-blakan telah mendapatkan laporan dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa masih adanya kementerian atau lembaga yang lambat dalam membelanjakan anggarannya.
Padahal, efisiensi anggaran belanja pemerintah telah diterapkan pada tahun ini melalui penerbitan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025.
"Saya dapat laporan dari Menkeu, sisa anggaran yang bisa kita hemat cukup besar, dan di sana sini masih ada (Kementerian/Lembaga) yang kurang cepat bergerak," kata Kepala Negara dalam Sidang Kabinet Paripurna dikutip Selasa (16/12/2025).
Dalam berbagai kesempatan, Purbaya memang kerap memperingatkan kepada kementerian atau lembaga untuk cepat membelanjakan anggaran sesuai pagu yang telah dirancang sepanjang tahun, karena hanya akan membuat uang negara sia-sia bila sebatas mengendap di bank.
Apalagi, desain APBN Indonesia selama ini ia sebut masih berbentuk defisit. Artinya, anggaran belanja untuk pembangunan mayoritas ditutup dari utang, karena pendapatan negara belum cukup memenuhi kebutuhan belanja.
Dia menjelaskan biaya utang tidaklah murah. Jika pemerintah sudah berutang, maka bunga yang dibayarkan mahal.
"Kalau saya sudah utang terus enggak dipakai, saya dosa, saya utang untuk uang yang enggak dipakai. Bayar bunganya juga bisa mahal tuh utang. Lebih jelek lagi, dorongan keekonomian menjadi tidak maksimal," tegas Purbaya.
Pada Oktober 2025, Purbaya bahkan sempat mengatakan, beban bunga dari dana pemerintah pusat maupun daerah yang hanya mengendap atau tidak terbelanjakan bisa mencapai 6%.
Saat itu, ia mengatakan bila dana menganggur pemerintah tembus Rp 100 triliun, bunga yang harus dibayarkan mencapai Rp 6 triliun atau setara 6%.
"Saya bayar sekarang 6%. Setiap Rp100 triliun nganggur, saya bayar berapa? Bayar 6 triliun kan? Rugi saya. Kalau nganggur Rp 400 triliun, Rp 24 triliun. Saya bayar bunga untuk uang yang enggak dipakai. Mendingan kita beliin kerupuk tuh Rp 6 triliun, dapet berapa tuh?" tuturnya di kantor Kementerian Keuangan.
(arj/mij)




