KETAPANG, DISWAY.ID - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ketapang menindak tegas 15 Warga Negara Asing (WNA) asal China yang menyerang warga sipil dan lima anggota TNI di Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Buntut penyerangan di kawasan tambang emas itu para wna langsung menjalani pemeriksaan terkait legalitas keberadaannya.
BACA JUGA:Gelar Rakerda, APJI DPD Jakarta Dorong Ketahanan Pangan Lewat MBGpreneur dan UMKM
BACA JUGA:Nabung! Chen EXO Gelar Konser di Jakarta 31 Januari 2026
"Benar, sudah dibawa ke Kantor Imigrasi Ketapang," kata Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (Kasi Tikim) Kantor Imigrasi Ketapang, Ida Bagus Putu Widia Kusuma dalam keterangannya, Selasa, 16 Desember 2025.
Ida menjelaskan, 15 WN China nekat menyerang TNI dan warga sipil Kecamatan Tumbang Titi. Lokasi itu persis di dekat perusahaan tambang emas ini nantinya akan menjalani pemeriksaan.
"Terkait proses keimigrasian, sedang kami lakukan pemeriksaan. Apakah ada pelanggaran atau tidak, ini masih diperiksa," kata Ida Bagus.
Sebelumnya, 15 Warga Negara Asing asal Cina menyerang anggota TNI di Kawasan Tambang Emas PT SRM, Ketapang, Kalimantan Barat, dengan menggunakan airsoft gun dan senjata tajam.
Kelima belas warga Cina itu diketahui berbuat gaduh di kawasan perusahaan pertambangan emas di Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu, 14 Desember 2025.
BACA JUGA:Hadapi Lonjakan Penumpang Jelang Nataru, ASDP Perkuat Layanan di 15 Lintasan Pantauan Nasional
BACA JUGA:Klasemen SEA Games 2025 Terbaru Sore ini: Indonesia Tambah Medali Emas, Segini Totalnya
WNA itu diketahui melakukan perusakan hingga penyerangan, termasuk terhadap anggota TNI yang tengah berjaga.
Setidaknya lima anggota TNI diserang dan dua kendaraan perusahaan dirusak kelompok WNA tersebut.
Para pelaku itu berbekal senjata tajam (sajam) dan airsoft gun dalam menjalankan ksinya.
Penjelasan PolisiMerespons hal itu, Kapolsek Tumbang Titi, Iptu Made Adyana membenarkan peristiwa tersebut, namun saat ini situasi sudah kondusif.
"Sampai dengan saat ini situasi kondusif," katanya kepada wartawan, Senin, 15 Desember 2025.
- 1
- 2
- »



