FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tingginya minat masyarakat mendaftar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mendorong pemerintah membuka rekrutmen hampir setiap tahunnya.
Merujuk dari data Badan Kepegawaian Negara (BKN), jumlah pelamar CPNS 2024 mencapai lebih dari 3,5 juta orang. Sementara formasi yang tersedia tidak mencapai 50 persen dari jumlah pelamar atau hanya sekitar 500 ribu posisi.
Belum dibukanya rekrutmen CPNS karena pemerintah beralasan masih menghitung kebutuhan formasi baru berdasarkan proyeksi pegawai pensiun tahun 2026.
Selain itu anggaran rekrutmen CPNS dan PPPK juga tengah dalam kajian pada Rancangan APBN 2026.
Pemerintah memprioritaskan penyelesaian pengangkatan tenaga honorer dan PPPK yang belum terserap.
Di sisi lain, proses validasi data kebutuhan ASN di tiap kementerian/lembaga pun belum sepenuhnya rampung.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh pernah menyampaikan, pembukaan formasi CPNS 2026 bergantung pada kebutuhan dan usulan dari masing-masing instansi.
“Jika tidak ada permintaan formasi yang diajukan, maka proses seleksi tidak bisa dilanjutkan,” ujar Zudan.
Selain itu, BKN juga masih harus berkoordinasi dengan kementerian terkait yakni Kementerian RB dan Kementerian Keuangan guna menyelaraskan program.
“Kita sedang koordinasikan dengan kementerian dan lembaga terkait sambil menunggu permintaan formasi dari pemerintah daerah dan kementerian/lembaga,” ungkap Zudan. (Pram/fajar)




