Api di Kramat Jati: Saat Ratusan Kios Jadi Abu dan Harapan Pedagang Diuji?

suara.com
11 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Kebakaran hanguskan 350 kios di Pasar Induk Kramat Jati, kerugian capai Rp10 miliar.
  • Sebanyak 121 pedagang terdampak, berjuang untuk bangkit dari puing-puing sisa kebakaran.
  • Pemprov DKI janji relokasi cepat dan perbaikan standar keselamatan pasar.

Suara.com - Awal pekan di Jakarta diwarnai kisah pilu. Asap hitam membubung tinggi dari Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin, 15 Desember 2025 pagi. Api dengan cepat melahap Los C2 Sub Grosir Buah, meninggalkan puing-puing hangus dan duka mendalam bagi ratusan pedagang yang menggantungkan hidupnya di sana. Pemicunya diduga sepele: korsleting listrik di salah satu kios.

DALAM sekejap, api meluluhlantakkan sekitar 80 hingga 90 persen kawasan Los C2, menghanguskan 350 kios. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang meninjau lokasi keesokan harinya, menyebut total kerugian mencapai angka fantastis.

"Dari hasil perhitungan, diperkirakan kerugiannya Rp10 miliar," beber Pramono, Selasa (16/12/2025).

Menurut kesaksian para pedagang, amukan api menjadi begitu dahsyat karena titik awal kebakaran berasal dari sebuah kios yang menjual produk mudah terbakar.

"Pusat kejadiannya kan di toko plastik," kata Supri, salah satu pedagang buah.

Material plastik membuat api berkobar hebat dan menyebar dengan cepat, diperparah oleh hembusan angin yang lebih kencang dari biasanya.

Infografis kebakaran Pasar Induk Kramat Jati. [Suara.com/Aldie]

Nasib 121 Pedagang yang Teruji

Di balik angka kerugian, ada 121 pedagang yang kini harus menata kembali hidupnya dari nol. Salah satunya adalah Supri. Dua kios beserta stok pepaya yang baru saja ia datangkan ludes tak bersisa.

"Kemarin habis bongkar empat mobil. Satu mobil aja bisa nyampe 8 ton," ungkapnya.

Baca Juga: 9 Fakta Terkini Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati: Dugaan Sumber Api Hingga Kerugian Rp10 Miliar

Namun, di tengah lautan abu, semangat Supri tak padam. Meski kiosnya rata dengan tanah, ia memilih untuk segera mendatangkan stok baru dan berjualan di atas sisa-sisa puing.

"Ya dilayani (kalau ada pembeli datang), pasti," tuturnya.

Benarkah Damkar Terlambat?

Di tengah duka, sempat beredar kabar miring mengenai penanganan kebakaran. Seorang saksi mata menyebut petugas pemadam kebakaran baru tiba 30 menit setelah dihubungi. Namun, narasi ini dibantah oleh beberapa pedagang di lokasi.

Mereka justru kompak menunjuk angin kencang sebagai biang keladi utama cepatnya api menyebar.

"Cuma 15 menit, semua udah kebakar," kata Rahmat, seorang pedagang, menggambarkan betapa ganasnya si jago merah saat itu.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Video: Tidur Dapat Uang, Bangun Dapat Dividen: Ini Deretan Saham Cuan
• 9 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
BEI Suspensi Saham RLCO Sepekan Usai IPO, Masih Potensi ARA Saat Gembok Dibuka?
• 11 jam lalukatadata.co.id
thumb
Hadapi Arus Nataru, HKA Perkuat Kesiapan Operasional 16 Ruas Tol Sepanjang 989,55 Km
• 8 jam laludisway.id
thumb
Teganya Pria Curi TV Korban Kebakaran di Jakbar
• 19 jam laludetik.com
thumb
Aceh Masih Gelap, Listrik Baru Pulih 40 Persen Seusai Bencana
• 2 jam lalugenpi.co
Berhasil disimpan.