Satu Kota Jadi Freezer Buntut Penurunan Suhu di Yakutsk Hingga -45 Derajat Celcius

JAKARTA, DISWAY.ID - Suhu udara di Yakutsk, Rusia anjlok hingga -45 derajat Celsius pada Seni, 15 Desember 2025.

Meski terbilang ekstrem, sejumlah warga menilai kondisi tersebut masih relatif ringan dibandingkan catatan suhu terendah yang pernah terjadi sebelumnya.

Yakutsk, ibu kota Republik Sakha di kawasan Siberia timur Rusia, dihuni sekitar 300.000 penduduk dan dikenal secara luas sebagai kota besar terdingin di dunia. 

BACA JUGA:Rahasia Ruangan Adem Tanpa AC, Sekolah di Pinggir Pantai Ini Berhasil Turunkan Suhu 12 Derajat

BACA JUGA:BMKG Catat Daftar Wilayah Indonesia dengan Suhu Terpanas, Jakarta Termasuk?

Pada hari yang sama, suhu terendah di wilayah Yakutia tercatat mencapai minus 52 derajat Celsius di Distrik Tatinsky Ulus.

Motryona Starostina, pedagang ikan di pasar petani Yakutsk, mengaku pernah merasakan suhu hingga minus 55 derajat Celsius. 

Ia menuturkan bahwa kunci bertahan di tengah cuaca ekstrem adalah menggunakan pakaian yang sesuai serta menjaga tubuh tetap hangat.

“Penting untuk berpakaian dengan benar dan rutin minum teh panas saat berada di luar. Kami selalu membawa termos berisi teh,” ujar Starostina.

Pendapat serupa disampaikan warga lainnya, Elena Kuzmina. Menurutnya, tidak ada cuaca yang buruk, melainkan pemilihan pakaian yang kurang tepat. 

BACA JUGA:Suhu Panas Picu Peningkatan Kasus ISPA di Jakarta, Dinkes Imbau Warga Pakai Masker

BACA JUGA:Cuaca Panas Serang China, Suhu di Shaanxi Tembus 42 Derajat Celcius

"Kalau berpakaian hangat, semuanya akan baik-baik saja," katanya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Yakutsk mengumumkan bahwa sekolah-sekolah dialihkan ke sistem pembelajaran daring guna membantu masyarakat menghadapi gelombang dingin ekstrem. 

Meski demikian, aktivitas warga di Yakutsk dan wilayah sekitarnya tetap berjalan normal, dengan transportasi umum serta kegiatan usaha beroperasi seperti biasa.