Pantau - Pasangan ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah dan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, menyatakan rasa syukur dan antusiasme mereka bisa tampil di ajang bergengsi BWF World Tour Finals 2025, yang hanya diikuti delapan pasangan terbaik dunia.
Felisha mengungkapkan bahwa tampil di World Tour Finals merupakan pengalaman luar biasa, apalagi ini merupakan tahun pertamanya bermain di level atas dalam kalender BWF.
"Perasaannya pasti senang karena di tahun pertama saya main di level atas, bisa langsung merasakan main di World Tour Finals", ujarnya.
Debut di Turnamen Elit Jadi Pengalaman BerhargaFelisha menambahkan bahwa ajang ini memberinya pengalaman baru, bukan hanya dalam hal bertanding, tetapi juga dalam mengikuti berbagai kegiatan formal yang menjadi bagian dari turnamen eksklusif ini.
"Ini jadi pengalaman baru karena kami di sini bukan cuma datang buat pertandingan saja seperti biasanya, tapi ada beberapa acara di World Tour Finals seperti Gala Dinner semalam. Semoga hasil kami di sini bisa bagus", kata Felisha.
Jafar menyampaikan bahwa turnamen ini menjadi tantangan besar karena hanya mempertemukan pasangan-pasangan terbaik dari seluruh dunia.
"Main di World Tour Finals memang nggak ada lawan yang enteng sama sekali tapi ini bagus banget buat kami buat belajar dan menambah pengalaman", ungkapnya.
Ia menekankan bahwa kesempatan bertemu pasangan elite dunia sangat jarang, sehingga ajang ini menjadi momen penting untuk menyerap pelajaran sebanyak mungkin.
"Jarang juga kami bisa ketemu pasangan seperti Feng Yan Zhe dan Huang Dong Ping. Jadi kami mau belajar dan kasih yang terbaik", lanjut Jafar.
Hadapi Unggulan China di Grup BJafar/Felisha tergabung di Grup B World Tour Finals 2025 dan akan memulai langkah mereka dengan menghadapi pasangan ganda campuran asal China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping.
Pertandingan dijadwalkan berlangsung pada hari Rabu di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China.
Pasangan muda Indonesia ini berharap dapat menunjukkan performa terbaik mereka di panggung terbesar penutup musim ini, sekaligus menambah jam terbang menghadapi lawan-lawan kelas dunia.


