Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Bangkok
Cabang olahraga (cabor) menembak disiplin shotgun, skeet and trap kembali mempersembahkan medali emas bagi Tim Indonesia di SEA Games 2025.
Medali bergengsi tersebut diraih oleh atlet TNI Angkatan Darat Fany Febriana Wulandari yang turun pada nomor women’s trap individual.
Atlet menembak berusia 26 tahun asal Ketapang, Kalimantan Barat tersebut, tampil konsisten sepanjang dua hari pertandingan. Nomor shotgun women’s trap dikenal menguji ketahanan fisik dan mental atlet, terutama saat memasuki hari kedua.
Pada babak penyisihan, Fany sempat menghadapi kendala di round terakhir, namun mampu mengatasinya dengan ketenangan dan fokus tinggi hingga memastikan lolos ke final dengan raihan 38 poin.
Medali perak pada nomor ini diraih atlet tuan rumah Thailand, Chattaya Kitcharcen, dengan torehan 31 poin. Sementara itu, medali perunggu menjadi milik atlet Singapura, Mastura Binte Rahim Siti, yang mengumpulkan 23 poin.
“Untuk pertandingan hari ini, kebetulan kami bertanding selama dua hari. Ada sedikit kendala di round terakhir, tetapi puji Tuhan semuanya bisa teratasi dan akhirnya saya masuk ke final. Puji Tuhan juga, rezekinya ada di Indonesia dan Indonesia bisa meraih medali emas,” ujar Fany dalam keterangan tertulis yang diterima oleh tvrinews.com, Selasa, 16 Desember 2025.
Sebagai prajurit TNI Angkatan Darat yang berdinas di Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad), Fany mempersembahkan medali emas ini tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk kesatuan dan keluarga yang selama ini menjadi sumber kekuatan dan motivasinya.
“Pastinya untuk Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yesus Kristus, dan juga untuk bangsa Indonesia. Terlebih lagi untuk kesatuan saya karena saya TNI Angkatan Darat dan Puspomad. Juga untuk orang tua dan suami, karena dukungan dari suami itu nomor satu,” ucap Fany.
Medali emas di SEA Games 2025 ini memiliki makna khusus bagi Fany. Pada SEA Games sebelumnya di Vietnam, ia harus menelan kekecewaan setelah finis di posisi keempat. Pengalaman tersebut justru menjadi pemicu untuk bangkit melalui latihan panjang dan kerja keras.
“Medali emas ini sangat berarti buat saya. Di SEA Games Vietnam kemarin saya gagal dan finis di urutan keempat. Setelah perjalanan panjang dan latihan keras, puji Tuhan sekarang saya bisa meraih medali emas,” kata Fany.
Keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi Fany untuk menatap target yang lebih tinggi di level internasional. Ia pun menegaskan tekadnya untuk terus berlatih demi membawa nama Indonesia dan TNI Angkatan Darat ke panggung dunia.
“Target selanjutnya, saya ingin terus berlatih dan mempersiapkan diri untuk seleksi Olimpiade,” tutur Fanny.
Editor: Redaktur TVRINews

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5445736/original/016012700_1765863466-IMG_3253.jpg)
