Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Aceh
Jumlah korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor yang melanda tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, terus bertambah.
Hingga Selasa, 16 Desember 2025, total korban meninggal dunia tercatat mencapai 1.053 jiwa, sementara 200 orang masih dinyatakan hilang dan lebih dari 606 ribu warga terpaksa mengungsi.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan pembaruan tersebut dalam keterangan resmi terkait perkembangan situasi dan penanganan pascabencana.
“Pada hari ini terdapat penambahan 23 korban meninggal dunia dibandingkan data kemarin,” ujar Muhari, Selasa, 16 Desember 2025.
Ia menjelaskan, pada Senin, 15 Desember 2025, korban meninggal tercatat sebanyak 1.030 jiwa. Penambahan korban pada hari ini terjadi di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Di Aceh, terdapat tambahan 18 korban meninggal, dengan rincian 17 orang di Kabupaten Aceh Tamiang dan satu orang di Kabupaten Aceh Utara.
Sementara itu, di Sumatera Utara terdapat tambahan lima korban meninggal dunia di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Dengan penambahan tersebut, total korban meninggal dunia hingga 16 Desember 2025 di tiga provinsi terdampak mencapai 1.053 jiwa.
Rinciannya, Provinsi Aceh mencatat 449 korban meninggal, Sumatera Utara 360 jiwa, dan Sumatera Barat 244 jiwa.
Sementara itu, jumlah korban hilang yang masih dalam proses pencarian mengalami penurunan.
Dari sebelumnya 206 orang, kini tercatat 200 orang yang masih dinyatakan hilang. Rinciannya, 31 orang di Aceh, 79 orang di Sumatera Utara, dan 90 orang di Sumatera Barat.
Dari sisi pengungsian, BNPB mencatat total 606.040 jiwa masih berada di lokasi pengungsian.
Jumlah terbanyak berada di Provinsi Aceh dengan 571.201 pengungsi. Adapun di Sumatera Utara tercatat 21.579 pengungsi dan di Sumatera Barat sebanyak 13.260 jiwa.
Selain dampak korban jiwa dan pengungsian, BNPB juga mencatat masih terdapat 28 kabupaten dan kota yang berada dalam status tanggap darurat.
Di Provinsi Aceh, status tersebut masih berlaku di 12 daerah, sementara di Sumatera Utara terdapat delapan daerah, dan di Sumatera Barat lima daerah yang masih menetapkan status tanggap darurat.
BNPB bersama pemerintah daerah dan unsur terkait terus melanjutkan upaya pencarian korban hilang, penanganan pengungsi, serta pemulihan awal di wilayah terdampak bencana.
Editor: Redaktur TVRINews
