Dijuluki Monster Rimba Maros, Taklukkan Trail Run Lawu Ultra 120K

harianfajar
5 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, MAKASSAR – Muh Syahrul, akrab disapa Alluts, pemuda asal Kabupaten Maros yang dijuluki Monster Rimba, mencatat prestasi spektakuler pada ajang Trail Run kategori Ultra 120K di Siksorogo Lawu Ultra, Sabtu (6/12/2025).

Event bergengsi ini menjadi puncak lomba lari trail berskala internasional. Digelar di lereng Gunung Lawu, rute lintasan mencakup kawasan Tawangmangu, Lereng Selatan Lawu Purba, Kecamatan Jatiyoso, Kebun Teh Kemuning, Paralayang, hingga dua puncak tertinggi: Gunung Lawu dan Gunung Mongkrang.

Peserta berasal dari berbagai daerah, bahkan mancanegara. Tantangan bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga ketahanan menghadapi cuaca ekstrem, perubahan suhu drastis, serta medan alam yang sulit diprediksi. Namun, Alluts tampil konsisten sejak awal hingga berhasil menuntaskan lomba dengan catatan waktu 34 jam 35 menit.

Julukan Monster Rimba seolah terkonfirmasi lewat kemampuannya menaklukkan tanjakan curam, jalur hutan lebat, hingga lintasan berbatu. Dalam wawancara, ia mengaku sempat kesulitan di kilometer 110.

“Waktu sudah sangat mepet, kaki mulai mengkrut karena basah. Tapi saya teringat kata-kata: selesaikan apa yang sudah kamu mulai. Saya juga berpikir, sudah jauh-jauh keluar kota, masa tidak bisa finish. Di situlah saya berlari dengan sekuat tenaga,” ujar Alluts.

Latihan Berat di Maros

Sebelum mengikuti event ini, Alluts rutin berlatih di pegunungan sekitar rumahnya di Kecamatan Lau, Maros. Setiap hari ia menempuh jarak 40–50 kilometer dengan Elevasi Gain (EG) mencapai 3.000. Elevasi Gain adalah akumulasi seluruh tanjakan atau kenaikan ketinggian yang ditempuh dalam aktivitas fisik, bukan sekadar puncak tertinggi. Target EG 3.000–4.000 per minggu membuat latihannya tergolong berat. “Kalau pekerjaan cepat selesai, saya lanjut latihan lagi. Kadang siang hari kalau pagi libur,” katanya.

Selain itu, ia aktif di berbagai komunitas lari seperti Rimba Runners Maros, Teman Pelarian, dan Pelari Gorengan. Keaktifannya memberi banyak relasi sekaligus pengalaman berharga.

Dengan prinsip bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, Alluts berhasil menaklukkan ajang ekstrem ini. Prestasi tersebut menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Maros dan Sulawesi Selatan, sekaligus bukti bahwa atlet daerah mampu bersaing di level nasional maupun internasional.

“Bangga sekali bisa berada di deretan pelari ultra trail dari berbagai daerah. Lebih bangga lagi membawa nama baik komunitas dan Maros,” ujarnya.

Ke depan, Alluts berencana mengikuti lebih banyak event trail run berskala nasional maupun internasional. Ia berharap pencapaiannya dapat memotivasi generasi muda Maros untuk menekuni olahraga trail run dan aktivitas alam bebas lainnya.

“Pesan saya untuk generasi muda: rajin latihan, konsisten, jangan mudah tumbang oleh ocehan orang. Saya sendiri sering diremehkan, tapi akhirnya bisa membuktikan bahwa saya mampu,” tegasnya. Kalimat “Capek Itu Apa?” menjadi motto sekaligus sumber semangat bagi sang Monster Rimba. (*)

Penulis: A. Haikal Bangsawan
Mahasiswa Magang FAJAR, Sastra Indonesia, Unhas


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bukti Baru Ungkap: Pelarian dari Tiongkok Diduga Dibidik Polisi Rahasia saat Tewas “Misterius” dalam Insiden Kayak
• 3 jam laluerabaru.net
thumb
Update Tarif Tol Trans Sumatera untuk Nataru 2025-2026
• 1 jam lalukatadata.co.id
thumb
Jalani Laga Perdana Sea Games, Timnas Futsal Putra Indonesia Pesta Gol ke Gawang Myanmar
• 19 jam lalurepublika.co.id
thumb
Takehiro Tomiyasu Bergabung dengan Ajax, Siap Bangkitkan Karier di Eredivisie
• 20 jam lalumediaindonesia.com
thumb
KPK Akan Hentikan Kasus Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi yang Meninggal Dunia
• 7 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.