PBB Peringatkan Pembatasan Israel Kurangi Pengiriman Bantuan ke Gaza

metrotvnews.com
8 jam lalu
Cover Berita

New York: Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada Senin, 15 Desember 2025, memperingatkan bahwa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza terus berkurang akibat pembatasan yang diberlakukan Israel, sementara kebutuhan warga sipil semakin meningkat. PBB menilai kondisi tersebut menghambat kemampuan lembaga kemanusiaan untuk merespons situasi darurat di wilayah itu.

Juru bicara PBB Farhan Haq, mengutip Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), mengatakan bahwa PBB dan mitranya masih menyalurkan bantuan kepada keluarga paling rentan. Namun, ia menegaskan kebutuhan jauh melampaui kapasitas bantuan yang tersedia.

“Kebutuhan terus melampaui kemampuan pekerja kemanusiaan untuk merespons, mengingat hambatan yang masih mereka hadapi,” ucap Haq dalam konferensi pers, dikutip dari Anadolu, Selasa, 16 Desember 2025.

Haq menjelaskan bahwa cuaca buruk, termasuk hujan deras dan suhu yang semakin dingin, memperparah kondisi di Gaza, Palestina. Dalam periode Kamis–Sabtu, mitra PBB telah menyalurkan 3.800 tenda, hampir 4.600 terpal, serta ribuan perlengkapan tidur kepada sekitar 4.800 keluarga. Selain itu, bantuan khusus juga disiapkan untuk mengurangi risiko hipotermia pada bayi baru lahir.

Meski demikian, pengiriman bantuan terpaksa dikurangi sejak Jumat lalu. Paket bantuan yang kini disalurkan hanya mencakup satu paket makanan, satu karung tepung, dan 1,5 kilogram biskuit berenergi tinggi per keluarga. Menurut Haq, jumlah tersebut hanya memenuhi sekitar setengah kebutuhan kalori minimum keluarga hingga akhir bulan.

PBB menyebut sebagian besar pembatasan berasal dari otoritas Israel, termasuk keterbatasan jumlah pintu perlintasan, jenis barang yang diizinkan masuk, serta pembatasan visa bagi staf lembaga kemanusiaan seperti UNRWA dan LSM internasional.

Haq menegaskan hambatan ini harus dicabut agar bantuan dapat menjangkau seluruh warga yang membutuhkan, terutama karena kondisi di Gaza belum membaik meski gencatan senjata telah diberlakukan sejak Oktober.

(Keysa Qanita)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bupati Bogor Lepas Ekspor Perdana 48 Ton Durian Beku ke Pasar Internasional
• 5 jam laludisway.id
thumb
Lindungi PMI Sejak Awal, Kemkomdigi Tindak Ratusan Penipuan Kerja Digital
• 23 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Aksi Berani Ahmed Al Ahmed saat Penembakan di Pantai Bondi, Publik Galang Dana
• 16 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Kronologi Pembalap Awhin Sanjaya Meninggal Akibat Kecelakaan di Final SCP 2025 Jambi, Korban Sempat Dilarikan ke RS
• 7 jam lalugrid.id
thumb
Pemerintah Tolak Usulan Industri Tepung dan Bihun untuk Impor 380 Ribu Ton Beras
• 10 jam lalukatadata.co.id
Berhasil disimpan.