Irak Ajak Pertamina Bentuk Usaha Patungan untuk Eksplorasi Minyak

bisnis.com
3 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Irak mengundang Indonesia melalui Pertamina untuk menjajaki eksplorasi lapangan minyak ‘hijau’ dalam kerangka joint venture.

Hal itu disampaikan saat pertemuan bilateral antara Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot dengan Deputy Minister of Upstream Affairs Ministry of Oil Republik Irak Basim Mohammed Kudhair, pada Selasa (16/12/2025) di Jakarta. 

Pertemuan tersebut membahas potensi penguatan kerja sama strategis di sektor minyak dan gas bumi (migas) antara Indonesia dan Irak. Kerja sama itu diarahkan untuk melibatkan PT Pertamina International EP (PIEP) sebagai pelaksana operasional di sektor hulu migas, khususnya dalam mendukung pengembangan lapangan migas di Irak.

Saat ini, PIEP memiliki participating interest sebanyak 20% di salah satu lapangan minyak Irak. Pemerintah Irak mengundang Indonesia melalui Pertamina untuk tidak saja mengelola lapangan minyak yang telah berproduksi, tetapi juga menjajaki eksplorasi lapangan minyak ‘hijau’ dalam kerangka joint venture.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Wakil Menteri ESDM Yuliot mengatakan, komitmen Indonesia untuk mendorong kemitraan yang saling menguntungkan, berkelanjutan, serta memberikan nilai tambah bagi kedua negara. Dia berharap kerja sama ini tidak saja membawa kesejahteraan bagi kedua negara, tetapi juga mempererat hubungan kerja sama antarnegara muslim.

“Pemerintah Indonesia berkomitmen mendorong kerja sama migas yang saling menguntungkan dan berkelanjutan, tidak hanya untuk memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi kedua negara melalui peningkatan kapasitas dan transfer pengetahuan,” ujar Yuliot melalui keterangan resmi.

Baca Juga

  • Harga Minyak Mentah Melemah Usai Irak Normalisasi Produksi
  • Tanpa Proyek Besar Onstream, SKK Migas Tancap Gas Bor 300 Sumur pada 2026
  • Hulu Migas: Jurus Menembus Level Satu Juta Barel Per Hari

Yuliot menjelaskan, kerja sama Indonesia–Irak di sektor migas saat ini tengah dipersiapkan melalui kerangka memorandum of understanding (MoU) antarpemerintah yang telah disampaikan kepada pihak Irak melalui mekanisme diplomatik dan saat ini berada dalam proses pembahasan.

Adapun, ruang lingkup kerja sama yang dibahas mencakup fasilitasi perdagangan dan investasi migas, peningkatan alih teknologi dan pertukaran keahlian, pelaksanaan penelitian bersama serta kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. 

Selain itu, kerja sama juga diarahkan untuk membuka peluang partisipasi badan usaha milik negara Indonesia dalam proyek migas di Irak serta memperkuat koordinasi antarinstansi kedua negara. Selain itu, kerja sama lain yang juga dibahas meliputi peningkatan kapasitas (diklat dan universitas), studi dan pengelolaan data seismik, serta pengeboran.

“Adanya MoU di bidang migas dan energi akan membuka peluang kerja sama yang lebih besar antara kedua negara di bidang energi,” ujar Deputy Minister of Upstream Affairs Irak Basim Mohammed Kudhair.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
SEA Games 2025: Rizki Juniansyah Raih Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
• 23 jam lalugenpi.co
thumb
Terungkap! 554.000 Ha Lahan Sawah Beralih Jadi Perumahan & Kawasan Industri
• 5 jam lalubisnis.com
thumb
Kemenpora Buka Peluang Domino Masuk Agenda Olahraga Nasional
• 2 jam lalutvrinews.com
thumb
Pemerintah Akan Terbitkan Aturan Relaksasi KUR untuk Debitur Bencana Sumatera
• 6 jam lalukumparan.com
thumb
Mantan Menag Gus Yaqut Kembali Diperiksa KPK
• 14 jam lalumerahputih.com
Berhasil disimpan.