Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memastikan malam pergantian Tahun Baru 2025 akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dengan meniadakan pesta kembang api dan meminta warga agar tidak menggelar euforia konvoi di jalan raya, Selasa (16/12/2025).
Eri mengatakan, sebagai gantinya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar kegiatan doa bersama di Balai Kota untuk memanjatkan doa dan harapan atas musibah bencana yang terjadi di Sumatra beberapa waktu lalu.
“Pergantian tahun kita isi dengan doa bersama agar Surabaya dijauhkan dari bencana dan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah diberi kekuatan,” ujar Eri, Selasa (16/12/2025).
Eri menambahkan, Pemkot secara khusus mengajak masyarakat menumbuhkan empati sosial dengan mengalihkan sebagian anggaran perayaan malam Tahun Baru untuk membantu korban musibah. Ia menyarankan agar warga mengisi malam pergantian tahun dengan aktivitas sederhana di kampung masing-masing tanpa pesta berlebihan.
“Perayaan tidak perlu terpusat di satu titik. Cukup di wilayah masing-masing agar tidak menimbulkan kerawanan dan kemacetan,” jelasnya.
Selain itu, Wali Kota Eri menginformasikan bahwa menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Pemkot Surabaya juga telah menyiapkan surat edaran (SE) sebagai pedoman pengamanan dan ketertiban.
“Secara prinsip, pengaturan keamanan jalan, tempat hiburan malam, serta rekayasa lalu lintas akan mengacu pada pola yang telah diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya,” tutupnya. [ram/kun]




