FENOMENA hujan meteor Geminid menghiasi langit malam di Kota Lijiang, Provinsi Yunnan, Tiongkok, pada Jumat (12/12) kemarin. Keindahan peristiwa astronomi tahunan ini berhasil diabadikan melalui kamera, memperlihatkan kilau meteor yang melintas di langit gelap dengan latar pegunungan dan pantulan cahaya di permukaan air yang tenang.
Dalam foto tersebut, langit malam tampak dipenuhi titik-titik cahaya yang seolah jatuh dari angkasa, menciptakan pemandangan dramatis dan menawan. Jejak meteor yang melintas kontras dengan warna biru gelap langit, menghadirkan suasana hening sekaligus megah. Pemandangan ini menjadi salah satu momen terbaik dari kemunculan hujan meteor Geminid tahun ini.
Hujan meteor Geminid sendiri diketahui mencapai puncaknya pada malam 13–14 Desember 2025. Mengutip Space.com, fenomena astronomi ini dapat disaksikan dari berbagai belahan dunia, meski umumnya terlihat lebih jelas dari wilayah Belahan Bumi Utara.
Lijiang menjadi salah satu lokasi yang beruntung karena kondisi langit yang relatif bersih, sehingga keindahan Geminid dapat tertangkap dengan jelas.
Meteor Geminid tampak seolah memancar dari rasi bintang Gemini, yang posisinya berada di sekitar langit malam dekat rasi Orion. Rasi ini terletak di antara Taurus di sebelah barat dan Cancer di sebelah timur. Dua bintang paling terang di Gemini, Castor dan Pollux, kerap dijadikan penanda untuk membantu pengamat menentukan arah datangnya hujan meteor.
Meski demikian, para pengamat tidak harus terpaku pada rasi Gemini. Meteor Geminid dapat muncul di berbagai penjuru langit. Bahkan, kilatan yang muncul agak jauh dari titik radian justru cenderung memiliki jejak lebih panjang dan lebih mudah terlihat, terutama jika pengamatan dilakukan dari lokasi dengan minim polusi cahaya.
Geminid dikenal sebagai salah satu hujan meteor paling produktif setiap tahun. Pada saat puncak, intensitasnya dapat mencapai sekitar 50 hingga 120 meteor per jam, bergantung pada kondisi cuaca dan lokasi pengamatan. Fenomena ini terjadi ketika Bumi melintasi jejak debu yang ditinggalkan oleh asteroid 3200 Phaethon.
Secara umum, hujan meteor Geminid berlangsung setiap tahun pada rentang 4 hingga 20 Desember, dengan puncak aktivitas biasanya terjadi di pertengahan bulan. Jika cuaca cerah, fenomena ini dapat diamati sepanjang malam. Meski puncaknya telah berlalu, peluang menyaksikan kilatan meteor masih terbuka pada malam sebelum dan sesudah puncak, meskipun jumlahnya tidak sebanyak saat puncak.
Sumber: Antara, Media Indonesia, Space.




