Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 147.217 rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat bencana banjir bandang Sumatra. Data ini menjadi dasar pemerintah dalam perencanaan pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi masyarakat terdampak.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, pendataan rumah rusak dilakukan secara rinci dan terverifikasi sebagai bagian dari komitmen pemerintah memastikan proses pemulihan berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Data ini akan menjadi dasar penyusunan dan perencanaan pembangunan hunian, baik untuk relokasi maupun pembangunan di lokasi eksisting, khususnya bagi rumah rusak ringan. Tentu hal ini terus kami diskusikan dengan pemerintah daerah dengan memperhatikan aspek mitigasi bencana, baik struktural maupun nonstruktural,” ujar Abdul Muhari dalam jumpa pers, Selasa (16/12/2025).




