Indonesia Mau Bikin Mobil Nasional, Bos Vinfast Beri Saran

Bisnis.com, SUBANG — Produsen kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast menyampaikan sejumlah masukan kepada pemerintah Indonesia terkait upaya pengembangan proyek mobil nasional.

CEO Vinfast Asia Pham Sanh Chau mengatakan, pada prinsipnya Vinfast siap memberikan dukungan penuh kepada Indonesia dalam merealisasikan proyek mobil nasional tersebut.

“Pada saat itu, chairman kami sempat bertemu dengan Presiden Prabowo dan menyampaikan bahwa Vinfast siap mendukung jika pemerintah Indonesia ingin mengembangkan mobil nasionalnya,” ujar Chau saat peresmian pabrik Vinfast di Subang, Jawa Barat, dikutip Selasa (16/12/2025).

Menurutnya, untuk membangun sebuah mobil nasional, dibutuhkan seorang tokoh kunci yang benar-benar mendedikasikan diri untuk proyek tersebut. Dia mencontohkan, Chairman Vingroup Pham Nhat Vuong yang berkomitmen penuh untuk menggelontorkan investasi dalam pengembangan merek Vinfast.

“Lalu apa yang harus dilakukan supaya proyek mobil nasional ini bisa berhasil? Yang pertama harus ada seseorang yang benar-benar passionate dan berdedikasi tinggi untuk fokus mengembangkan mobil nasional," jelasnya.

Lebih lanjut, Chau menjelaskan bahwa Chairman Vingroup Pham Nhat Vuong sejak awal tidak memandang Vinfast sebagai proyek bisnis murni. Pengembangan mobil nasional merupakan bagian dari misi strategis untuk membangun kebanggaan nasional sekaligus memperkuat kemandirian industri otomotif dalam negeri.

Bahkan, konglomerat asal Vietnam tersebut telah menyatakan komitmennya untuk terus menanamkan investasi di Vinfast, sekalipun harus mengorbankan seluruh harta kekayaannya.

“Sebagai contoh, chairman kami di Vinfast sudah mengeluarkan dana US$17 miliar untuk mengembangkan proyek mobil ini. Dia berkata akan terus berinvestasi di Vinfast sampai uangnya benar-benar habis karena ini adalah ini adalah kebanggaan nasional, bukan hanya masalah bisnis,” jelasnya.

Selain itu, untuk mendongkrak penjualan, VinFast bersama induk usahanya, Vingroup, menjalankan program kampanye patriotik. Melalui inisiatif tersebut, karyawan Vingroup yang memiliki kemampuan finansial didorong untuk menggunakan produk Vinfast, baik sepeda motor listrik maupun mobil listrik.

Di sisi lain, pengembangan Vinfast turut disokong oleh portofolio bisnis Vingroup lainnya, seperti real estate. Keuntungan yang dihasilkan dari berbagai unit usaha Vingroup dialokasikan kembali guna memperkuat Vinfast, khususnya untuk pengembangan teknologi kendaraan listrik serta peningkatan kualitas produk secara berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti keberhasilan Vietnam dalam mengembangkan mobil nasionalnya yakni Vinfast.

Dia mengatakan, jika Indonesia berambisi untuk mengembangkan mobil nasional, maka pemerintah perlu meniru strategi Vietnam yang dinilai berhasil menguatkan Vinfast di pasar domestik sekaligus memperluas penetrasinya ke pasar global.

"Sebetulnya Indonesia harus belajar dari Vinfast. Saya monitor di Vietnam, Vinfast itu berhasil mengalahkan berbagai merek, termasuk merek Jepang, sehingga Vinfast menjadi nomor 1 di Vietnam," ujar Airlangga di pabrik Vinfast, Subang.

Lebih lanjut dia mengatakan, pemerintah Indonesia juga mengapresiasi upaya Vinfast yang tak hanya memasarkan, namun turut membangun ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV), termasuk 1.000 jaringan stasiun pengisian daya (charging station) hingga pabrik mobil listrik di Subang, Jawa Barat.