Jakarta: Generasi muda pesisir di Sulawesi Selatan (Sulsel) didorong terus memainkan peran dalam menjaga kelestarian ekosistem laut. Upaya ini dikemas dalam gerakan bertajuk Pemuda Cinta Bahari Anti Bom dan Bius Ikan (Pacarita).
Inovasi ini mendapat apresiasi positif dari pemerintah pusat. Hal ini ditunjukkan lewat raihan penghargaan Outstanding Public Service Innovations (OPSI) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025.
"Pacarita sebagai contoh inovasi pelayanan publik yang berdampak langsung dan berkelanjutan," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman, melalui keterangan tertulis, Selasa, 16 Desember 2025.
Baca Juga :
Mantapkan Peran Policy Hub, BSKDN Soroti Pentingnya Integrasi Data dan EvaluasiKepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, M Ilyas, menyebut program ini menjadi bukti bahwa inovasi dari daerah mampu menembus level nasional.
"Pelibatan pemuda sebagai motor penggerak adalah langkah strategis dalam mewujudkan laut yang sehat dan berkelanjutan," ujar Ilyas.
Ilustrasi wisata bahari. Foto: MI/Sumaryanto.
Kepala Cabang Dinas Kelautan Pangkep DKP Sulawesi Selatan, Aron Pananrang, menjadi sosok inovator dari program ini. Ia menegaskan Pacarita lahir dari kebutuhan nyata di lapangan dan dikembangkan bersama masyarakat pesisir.
"Kami ingin menjadikan pemuda sebagai garda terdepan menjaga laut dari kerusakan. Penghargaan ini menjadi energi baru untuk memperluas gerakan PACARITA." ujar Aron.
Ia juga menegaskan keberhasilan program ini diharapkan membawa dampak yang lebih luas. Khususnya, bisa menjadi inspirasi nasional dalam membangun gerakan pemuda bahari yang peduli lingkungan dan menolak segala bentuk perusakan laut.
Pacarita berhasil lolos dari 3.051 inovasi yang diajukan kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, BUMN, dan BUMD di seluruh Indonesia. Penjuriannya melalui tahapan seleksi ketat oleh tim evaluasi, panel independen, serta penilaian kebermanfaatan oleh masyarakat.
Program ini menjadi salah satu dari 28 inovasi nasional yang ditetapkan sebagai Outstanding Public Service Innovations 2025.




