Jakarta, tvOnenews.com - PSSI belum mau mengonfirmasi secara gamblang terkait dua nama kandidat terkuat pelatih timnas Indonesia yang belakangan ramai beredar di media sosial.
Namun, federasi juga tidak secara tegas membantah ketika muncul pertanyaan apakah sosok yang dimaksud adalah John Herdman dan Giovanni van Bronckhorst.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Endri Erawan, memberikan jawaban singkat saat ditanya soal isu tersebut.
“Nama-nama itu silakan dipertimbangkan sendiri,” ujar Endri.
Endri yang hadir bersama Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menegaskan bahwa PSSI tidak dapat menyebutkan secara terbuka dua nama kandidat terkuat pelatih timnas Indonesia.
Hal tersebut dilakukan demi menjaga privasi para kandidat, termasuk apakah sosok tersebut adalah John Herdman yang saat ini berstatus tanpa klub, atau Giovanni van Bronckhorst yang kini menjabat sebagai asisten pelatih Liverpool.
“Tapi intinya, apa yang disampaikan di media tidak terlalu jauh dengan yang saya wawancarai,” kata Endri.
John Herdman dan Giovanni van Bronckhorst sendiri memiliki latar belakang kepelatihan yang berbeda.
Herdman, pelatih berkebangsaan Inggris, dikenal luas berkat kesuksesannya membawa tim nasional Kanada lolos ke Piala Dunia 2022, sebuah pencapaian bersejarah bagi negara tersebut.
Sementara itu, Giovanni van Bronckhorst belum pernah menangani tim nasional sepanjang karier kepelatihannya. Pelatih asal Belanda tersebut lebih banyak berkiprah di level klub, dengan pengalaman sebagai pelatih kepala Feyenoord, GZ R&F, Rangers, hingga Besiktas.
Endri juga mengungkapkan bahwa dua kandidat terkuat tersebut dinilai layak melaju ke tahap berikutnya karena memiliki program kerja yang matang serta menyatakan kesediaan untuk tinggal di Indonesia selama masa tugasnya.
Menurut Endri, kedua nama itu dipilih setelah PSSI melakukan proses wawancara di Eropa yang melibatkan empat kandidat.
Dalam rangkaian wawancara tersebut, Endri didampingi oleh sesama anggota Exco PSSI Muhammad, Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers, serta Penasihat Teknik PSSI Jordi Cruyff.
“Dari empat nama itu ada yang gugur, baik karena tidak hadir dalam wawancara atau menyatakan tidak bersedia melatih Indonesia. Itu kami anggap bagian dari proses kualifikasi,” jelas Endri.



