Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menegaskan tidak ingin menyalahkan siapa pun, termasuk Wakil Ketua Umum PSSI I Zainudin Amali, atas kegagalan timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025 Thailand.
Tim Garuda Muda dipastikan gagal mempertahankan medali emas sekaligus tidak mampu memenuhi target Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang membebankan raihan medali perak.
Indonesia bahkan tersingkir di fase grup usai menelan kekalahan 0-1 dari Filipina dan hanya meraih satu kemenangan 3-1 atas Myanmar.
Hasil tersebut membuat tim asuhan Indra Sjafri gagal melaju ke semifinal, baik melalui jalur juara grup maupun runner-up terbaik pada SEA Games ke-33 tersebut.
Sumardji menegaskan kegagalan ini merupakan tanggung jawab bersama dan bukan kesalahan individu tertentu.
“Saya perlu sampaikan bahwa berkaitan dengan kerja kami ini di federasi sama-sama. Jadi tidak person to person. Ini tanggung jawab kami bersama, terutama berkaitan dengan SEA Games,” kata Sumardji dilansir Rabu (17/12/2025).
Nama Zainudin Amali sebelumnya sempat disorot sejumlah pihak dan disebut-sebut sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kegagalan Indonesia di SEA Games 2025.
Salah satunya datang dari pengamat sepak bola Binder Singh yang menyinggung peran mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu dalam keputusan menunjuk kembali Indra Sjafri sebagai pelatih, menyusul keberhasilan meraih emas pada SEA Games 2023.
Selain itu, target medali emas yang akhirnya gagal diwujudkan juga disebut-sebut berasal dari internal federasi, berbeda dengan target pemerintah melalui Kemenpora yang hanya membebankan raihan medali perak.
Menanggapi hal tersebut, Sumardji menegaskan pihaknya telah berkomunikasi langsung dengan Zainudin Amali.
“Kami sudah bicara dengan Pak Zainudin Amali, Pak Waketum PSSI, berkaitan dengan soal SEA Games ini dan beliau sudah menyampaikan kepada saya kaitannya soal penyampaian di teman-teman,” jelas Sumardji.
“Intinya dengan saya menyampaikan ini, berarti tugas tanggung jawab itu sepenuhnya sudah saya informasikan ke teman-teman dan publik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sumardji meminta masyarakat Indonesia untuk tidak lagi mencari pihak yang disalahkan atas kegagalan ini.



