Saham RLCO Kembali Beredar usai Disuspensi Akibat ARA Berjilid-jilid

idxchannel.com
9 jam lalu
Cover Berita

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut suspensi atas saham PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO).

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut suspensi atas saham PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO). (Foto: Dok. BEI)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut suspensi atas saham PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO). Dengan pencabutan ini, maka saham emiten sarang burung walet tersebut kembali diperdagangkan di pasar.

Baca Juga:
Saham RLCO Sentuh ARA Tiga Hari Beruntun, Kenaikan Capai 109,5 Persen

"Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 17 Desember 2025," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono dalam pengumuman, Selasa (16/12/2025).

Sebelumnya, Bursa mensuspensi saham RLCO akibat lonjakan harga yang signifikan. Saham yang baru IPO itu terus menyentuh batas auto reject atas (ARA) imbas tingginya permintaan.

Baca Juga:
Saham IPO RLCO Oversubscribed 948 Kali, Antrean Bid Saat Listing Tembus 27 Juta Lot

Berdasarkan catatan IDX Channel, saham RLCO mencapai batas ARA hingga lima hari berturut-turut sejak melantai perdana di BEI pada Senin (8/12/2025). Sejauh ini, kenaikan harga RLCO mencapai lebih dari 300 persen.

Saham RLCO memecahkan rekor IPO di mana tingkat kelebihan permintaan (oversubscribed) mencapai 134 kali. Sedangkan pada fase penjatahan terpusat (pooling allotment), oversubscribed-nya menembus 948 kali.

Berdasarkan data Samuel Sekuritas selaku Penjamin Emisi Efek (Underwriter), investor ritel dengan pemesanan kurang dari Rp100 juta hanya memperoleh 1-2 lot saja. Sementara investor yang memesan di atas Rp100 juta mendapatkan penjatahan 0,1-0,2 persen dari total pemesanan.

RLCO menetapkan harga IPO sebesar Rp168 per saham sehingga memperoleh dana sebesar Rp105 miliar. Dana hasil IPO tersebut rencananya digunakan untuk modal kerja, terutama untuk pembelian bahan baku sarang burung walet untuk perseroan dan anak usahanya.

>

(Rahmat Fiansyah)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pemkab Pinrang Hadir, Bupati Irwan Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Bencana
• 6 jam laluharianfajar
thumb
Drama Delay Singapore Airlines, 151 Penumpang Terlantar Dua Hari di New York
• 8 jam laludisway.id
thumb
Jelang Natal, Menag Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas dan Hormati Ibadah Umat Kristiani
• 8 jam lalukompas.tv
thumb
Selain Eks Menag Yaqut, KPK Juga Periksa Tujuh Saksi Lain dalam Kasus Kuota Haji
• 19 jam laluliputan6.com
thumb
Dibayangi Cuaca Ekstrem, Pariwisata Sumsel Diprediksi Tetap Naik 50% saat Nataru
• 7 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.