Antisipasi Lonjakan Mobilitas Saat Nataru, Dishub Bogor Siapkan Strategi Berdasarkan Evaluasi Nasional

pantau.com
9 jam lalu
Cover Berita

Pantau - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah menyiapkan langkah antisipatif menghadapi potensi lonjakan mobilitas masyarakat selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto, menyampaikan langkah tersebut berdasarkan evaluasi pergerakan penumpang pada Nataru tahun sebelumnya yang tercatat tinggi secara nasional.

"Data nasional ini kami gunakan sebagai dasar untuk mengantisipasi dampak pergerakan di wilayah Bogor, terutama pada jalur arteri, jalur wisata, dan koridor penghubung Bogor–Jakarta," ungkapnya di Cibinong, Selasa.

Evaluasi pergerakan Nataru 2024/2025 mencatat jumlah penumpang angkutan pribadi secara nasional mencapai 22.442.276 orang selama periode 18 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025.

Meskipun angka tersebut merupakan data nasional, Kabupaten Bogor turut terdampak langsung karena posisinya sebagai daerah penyangga Jakarta dan salah satu tujuan utama wisatawan.

Dominasi Sepeda Motor dan Kepadatan Jalur Arteri

Pergerakan terbesar berasal dari moda sepeda motor arteri, baik yang keluar maupun masuk kawasan Jabodetabek, dengan total melebihi 12,5 juta orang.

Secara rinci, sepeda motor arteri yang keluar dari Jabodetabek tercatat sebanyak 6.421.847 orang, sedangkan yang masuk mencapai 6.144.750 orang.

Untuk moda kendaraan roda empat, mobil tol yang keluar Jakarta tercatat sebanyak 2.980.871 orang, sementara yang masuk mencapai 3.151.067 orang.

Sementara itu, pergerakan menggunakan mobil arteri keluar Jabodetabek tercatat 1.862.966 orang, dan yang masuk mencapai 1.880.775 orang.

Dishub menilai dominasi sepeda motor selama Nataru menjadi perhatian khusus karena menyangkut keselamatan lalu lintas, terutama di jalur arteri non-tol yang melintasi sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.

"Karena itu, kami memperkuat pengawasan dan pengaturan lalu lintas di jalur arteri serta kawasan wisata yang berpotensi terdampak lonjakan pergerakan," ia mengungkapkan.

Penyesuaian Strategi dan Imbauan kepada Masyarakat

Sebagai tindak lanjut evaluasi, Dishub Kabupaten Bogor menyesuaikan strategi pengendalian lalu lintas menjelang Nataru 2025/2026.

Strategi tersebut mencakup pengamanan di simpang rawan kepadatan, jalur wisata, serta jalur penghubung utama Bogor–Jakarta.

Penyesuaian juga dilakukan terhadap pola penempatan personel dan pengaturan waktu, agar lebih responsif terhadap potensi lonjakan mobilitas pada jam-jam tertentu.

Bayu menambahkan, pendekatan berbasis data nasional dan hasil evaluasi lapangan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengendalian lalu lintas di Kabupaten Bogor selama masa libur panjang tersebut.

Ia mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan matang, serta mematuhi rambu dan arahan petugas selama berada di jalan.

"Sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat menjadi kunci agar mobilitas tinggi selama Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung aman, tertib, dan lancar, termasuk di wilayah Kabupaten Bogor," tegasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Cerita Pedagang Pasar Induk Kramat Jati yang Mulai Dagang Kembali Usai Kebakaran
• 20 jam lalukumparan.com
thumb
Mengenal Hewan yang Tinggal di Daerah Kutub-Serius Ini Hewan?
• 1 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Mohamed Salah Terbang ke Arab Saudi, Sang Bintang Sudah Mengucapkan Selamat Tinggal untuk Liverpool
• 18 jam laluharianfajar
thumb
Intip Prospek MR DIY (MDIY) yang Baru Resmikan Toko ke-1.200
• 18 jam lalubisnis.com
thumb
Mensos Tanggapi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih Pascabencana: Pemda Masih Kuat, Didukung Pusat
• 4 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.