Indonesia Nomor Satu di Dunia, Serangan Datang Bertubi-tubi

cnbcindonesia.com
13 jam lalu
Cover Berita
Foto: situs prakerja.go.id down

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia ternyata bukan hanya menjadi sasaran empuk para hacker. Serangan siber yang terjadi di seluruh dunia juga banyak bersumber dari RI.

Laporan terbaru Cloudflare 2025 Q3 DDoS Threat Report menempatkan Indonesia sebagai sumber serangan DDoS terbesar di dunia selama empat kuartal berturut-turut. Cloudflare menyatakan bahwa tujuh dari sepuluh sumber serangan terbesar berasal dari Asia, dan Indonesia berada di puncak daftar.

Indonesia telah menjadi sumber serangan nomor satu di dunia selama satu tahun penuh, mempertahankan posisinya sejak Q3 2024. Bahkan sebelum itu, Indonesia selalu berada di peringkat atas sebagai pusat asal serangan.


Pada kuartal kedua 2024, Indonesia menjadi sumber terbesar kedua, setelah naik dari peringkat yang lebih rendah pada kuartal dan tahun-tahun sebelumnya.

Baca: Bocah 15 Tahun Sudah Jadi Mafia Kelas Kakap, Ini Sosoknya

"Indonesia merupakan sumber serangan DDoS terbesar, dan telah menduduki peringkat pertama di dunia selama setahun penuh (sejak kuartal ketiga 2024)," tulis Cloudflare dalam Laporan ancaman DDoS Q3 2025 Cloudflare, dikutip dari situs Cloudflare, Selasa (9/12/2025).

Berikut daftar 10 sumber serangan DDoS terbesar di dunia mengacu pada peta Cloudflare:

  1. Indonesia (Sama)
  2. Thailand (+8)
  3. Bangladesh (+14)
  4. Ecuador (+3)
  5. Rusia (+1)
  6. Vietnam (+2)
  7. India (+32)
  8. Hong Kong (-5)
  9. Singapura (-7)
  10. Ukraina (-5)

Secara garis besar Cloudflare mencatat lonjakan serangan yang signifikan di kuartal ketiga 2025. Lalu lintas DDoS terhadap perusahaan AI melonjak hingga 347% MoM pada September 2025, seiring meningkatnya kekhawatiran publik dan peninjauan regulasi terhadap teknologi kecerdasan buatan.

DDoS adalah kependekan dari Distributed Denial of Service (DDoS) yaitu jenis serangan siber yang dilakukan dengan menggunakan sejumlah besar komputer atau perangkat yang tersebar di beberapa wilayah untuk mengakses website atau jaringan dalam waktu yang bersamaan. Tujuan dari serangan ini adalah membanjiri kapasitas jaringan atau server sehingga website atau aplikasi kewalahan hingga lumpuh.

Baca: Tanda Kiamat HP Muncul di China, Penggantinya Sudah Dijual dan Laris

Sementara, ketegangan dagang Uni Eropa-China, khususnya terkait mineral tanah jarang dan tarif kendaraan listrik, beriringan dengan lonjakan serangan terhadap sektor Mining, Minerals & Metals, serta Automotive industry selama Q3 2025.

Selain itu, sepanjang Q3 2025, Cloudflare memblokir 8,3 juta serangan DDoS secara otomatis, setara dengan 3.780 serangan setiap jam. Jumlah serangan ini meningkat 15% QoQ dan 40% YoY.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Strategi Pemanfaatan Teknologi AI Dukung Kemajuan Bisnis

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Sambut Nataru, Pelindo Pastikan 63 Terminal Penumpang Siap Berikan Layanan Optimal
• 6 jam lalujpnn.com
thumb
Ratusan Warung Remang-Remang di Kalimalang Bekasi Dibongkar
• 13 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Plt. Gubernur Riau Blak-blakan Usai Rumah Dinasnya Digeledah KPK
• 7 jam lalubisnis.com
thumb
Renang Indonesia Pulang dengan Prestasi, Jason Donovan Yusuf Ungkap Kunci Sukses dan Ambisi Berikutnya
• 14 jam laluviva.co.id
thumb
Waka BGN Sebut Ahli Gizi SPPG Harus Kreatif dalam Menu MBG
• 13 jam lalueranasional.com
Berhasil disimpan.