Menyambut periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT PLN (Persero) memastikan kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai jalur strategis, termasuk dengan meresmikan SPKLU Center di Bandung.
Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Adi Priyanto, mengatakan PLN menaruh perhatian besar pada kesiapan infrastruktur pengisian kendaraan listrik selama periode Nataru, khususnya untuk mendukung kelancaran arus mudik.
“Kesiagaan PLN dalam menghadapi Nataru, terutama adalah kesiagaan dari EV charging kita di seluruh Indonesia dalam rangka mendukung mudik, yaitu SPKLU kita. Sudah kita siapkan dari jalur-jalur mudik yang ada di Sumatera maupun yang ada di Jawa sampai dengan Bali,” ujar Adi dikutip pada Rabu, 17 Desember 2025.
Sebagai bagian dari pengujian kesiapan tersebut, PLN menggandeng komunitas kendaraan listrik melalui kegiatan konvoi mobil listrik.
"Itu mengadakan konvoi mobil listrik yang tujuannya adalah melihat keandalan daripada SPKLU kita. Di situ ada beberapa simulasi. Kita pastikan bahwa SPKLU kita tidak ada yang rusak di sepanjang jalan,” jelasnya.
Baca juga: Ribuan SPKLU Disiagakan Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Simulasi darurat hingga call center SPKLU Selain uji fisik SPKLU, PLN juga melakukan simulasi untuk menghadapi kondisi darurat di lapangan. Salah satunya adalah simulasi kendaraan listrik yang kehabisan daya di tengah perjalanan.
“Misalkan saja ada baterai yang habis di tengah jalan bagi pengendara, itu bisa melakukan call center kami langsung dihubungi pada nomor 0873 1123. Itu sebagai wujud kami dalam mengetes keandalan dari SPKLU,” kata Adi.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan pengguna kendaraan listrik tetap merasa aman dan nyaman selama perjalanan jarak jauh di masa libur panjang. SPKLU Center Bandung resmi beroperasi Di samping itu, PLN juga meresmikan SPKLU Center yang berlokasi di PLN UP3 Bandung. SPKLU Center ini menjadi yang keenam di wilayah Jawa Barat dan yang ke-12 secara nasional.
“Kemudian yang kedua, pada hari ini juga dilakukan peresmian SPKLU Center kami yang ada di PLN UP3 Bandung. Ini merupakan SPKLU ke-6 dari wilayah Jawa Barat dan SPKLU Center, kalau tidak salah, yang ke-12 di seluruh Indonesia,” ungkap Adi.
Menurutnya, kehadiran SPKLU Center diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
“Harapan kami adalah pemakai kendaraan listrik itu tidak ragu lagi untuk bisa menggunakan kendaraan listrik secara aman. Di mana pun ada SPKLU Center, di mana-mana juga lebih mudah menemukan SPKLU. Ini tujuan kami adalah sekali lagi untuk memberikan kenyamanan kepada para pengguna,” lanjutnya.
Baca juga: PLN Resmikan SPKLU Center di Bandung, Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik Jawa Barat Dukungan pemerintah untuk infrastruktur kendaraan listrik Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan infrastruktur pengisian kendaraan listrik yang dilakukan PLN.
Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Arianto Wibowo, mengapresiasi kolaborasi antara PLN dan pihak swasta.
“Tentunya kami sangat mendukung kegiatan ini. Terima kasih atas dukungan PLN dan berbagai pihak dari swasta yang sudah berkontribusi," ujarnya.
Ia menilai, kesiapan infrastruktur pengisian daya saat ini sudah cukup memadai untuk melayani kebutuhan pengguna kendaraan listrik selama Nataru. Peran swasta dalam pengembangan SPKLU Dukungan terhadap SPKLU Center juga datang dari sektor swasta. Komisaris PT Energi Anugerah Divina, Cyrillus Harinowo, menyebut SPKLU Center di Bandung menjadi yang pertama dengan fasilitas ultra fast charging.
“Ini yang pertama di Bandung, kami ada dua mesin, dua-duanya ultra fast charging. Jadi hanya hitungan 20-30 menit sudah penuh,” ungkap Cyrillus.
Ia menambahkan, pihaknya juga terlibat dalam pengembangan SPKLU Center di sejumlah daerah lain.
“Kemudian kami juga punya di SPKLU Center Bekasi, sebentar lagi juga akan diresmikan. Yang sekarang sedang dibangun, kami ikut juga serta di SPKLU Center di Krapyak, Semarang,” ujarnya.
Menurut Cyrillus, keterlibatan swasta menjadi bagian penting dalam memperluas jaringan SPKLU di Indonesia.
“Jadi dari sekian banyak tadi yang disampaikan oleh Pak Direktor, kami ikut berkontribusi di beberapa tempat itu. Di samping itu kami juga punya beberapa titik di SPKLU biasa di berbagai tempat,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)





