FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) telah mengumumkan hasil seleksi administrasi pasca sanggah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahp II 2025. Melalui laman bgn.go.id.
Hal tersebut merujuk pada Pengumuman Ketua Panitia Seleksi Pengadaan PPPK Tingkat Instansi Tahap II Badan Gizi Nasional Nomor 325/04/K/12/2025 tentang Hasil Seleksi Asministrasi Prasangggah.
Ada sepuluh poin yang disampaikan dalam pengumuman seleksi itu. Salah satunya
“Keputusan panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat,” tegas BGN dalam salah satu poinnya, dikutip Rabu (17/12/2025).
Adapun link pengumumannya sebagai berikut: https://drive.google.com/file/d/17Ya0SaJuXTSZ00kF7FCLjQFp_ooiMfjm/view.
Di pengumuman tersebut, terlampir 321 orang yang lulus seleksi. Ditandatangani langsung Ketua Panitia Seleksi Dadan Hindayana.
Sebelumnya, BGN menyediakan 32.000 formasi PPPK untuk 2025. Dari jumlah tersebut, 31.250 formasi dialokasikan untuk jabatan pelaksana layanan operasional sebagai “formasi khusus” yang terbuka untuk banyak jurusan dan yang pernah mengikuti program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI).
Formasi “umum” sebanyak 750 slot tersedia bagi pelamar dengan spesialisasi di bidang Gizi atau Akuntansi. Penata Layanan Operasional Ilmu Gizi: 300 formasi (S-1 Ilmu Gizi/D-IV Gizi dan Dietetika).
Penata Layanan Operasional Akuntansi: 300 formasi (S-1 Akuntansi/D-IV Akuntansi). Pengelola Layanan Operasional Gizi: 75 formasi (D-III Gizi). Pengelola Layanan Operasional Akuntansi: 75 formasi (D-III Akuntansi).
Penempatan calon PPPK akan mengikuti domisili KTP setiap pelamar, di salah satu dari tiga wilayah penyediaan dan penyaluran BGN. Artinya peluang penempatan cukup merata ke berbagai provinsi.
Gaji pokok untuk lulusan D-III sekitar Rp 2.325.600–Rp 2.960.800, sedangkan lulusan D-IV/S1 mendapat kisaran Rp 2.700.000–Rp 3.360.000. Besaran ini belum termasuk tunjangan dan insentif sesuai penempatan wilayah dan jabatan.
(Arya/Fajar)




