JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa pihaknya tidak ragu untuk mencopot pejabat yang tidak kompeten.
Hal tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga kekayaan negara dari kebocoran akibat korupsi, penyelundupan, dan penyalahgunaan kekuasaan.
Ultimatum tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Papua pada Selasa (16/12/2025).
Baca juga: Prabowo Sebut Indonesia Diprediksi Jadi Negara Terbesar Ke-4 di Dunia
"Kita tidak akan ragu-ragu copot, memecat pejabat yang tidak mampu tanpa memandang bulu, tanpa melihat partai mana asal usul, suku mana, agama mana, ras mana," kata Prabowo dalam pengarahannya, Selasa.
"Siapa yang tidak bisa setia menjalankan tugas rakyat, kita persilakan untuk berhenti dari jabatan-jabatan pengabdian kepada negara dan rakyat," sambungnya menegaskan.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=korupsi, Prabowo Subianto, pejabat negara, penegakan hukum, prabowo beri pengarahan ke kepala daerah, Prabowo beri pengarahan kepada kepala daerah se-Papua&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xNy8wOTQ5MTg5MS9wcmFib3dvLXRhay1yYWd1LWNvcG90LXBlamFiYXQtdGFrLWtvbXBldGVuLXRhbnBhLXBhbmRhbmctYnVsdS1kYW4tcGFydGFp&q=Prabowo Tak Ragu Copot Pejabat Tak Kompeten, Tanpa Pandang Bulu dan Partai§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Pejabat yang tidak setia menjalankan amanat rakyat, dipersilakan Prabowo untuk berhenti dari jabatannya.
Langkah pembersihan ini dinilai krusial agar potensi ekonomi Indonesia tidak terhambat oleh perilaku pejabat nakal yang merugikan rakyat.
Baca juga: Prabowo Akan Resmikan RS Baru Kemenkes Senilai Rp 1 Triliun di Jayapura
Tegasnya, korupsi, penyelundupan, hingga penyalahgunaan kekuasaan dari para pejabat negara hanya akan memperberat kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu, pemerintah pusat terus bekerja keras untuk memastikan penegakan hukum berjalan tanpa intervensi.
"Karena itu, pemerintah pusat bekerja keras. Kita terus melakukan upaya-upaya menegakkan hukum mengusut segala penyelewengan," ujar Prabowo.
Baca juga: Prabowo Dapat Laporan Bahlil: Tahun Depan RI Tak Impor Solar Lagi
Prabowo menilai, salah satu persoalan di Indonesia adalah pengelolaan kekayaan negara yang belum dilakukan secara cakap dan andal.
Untuk itu, Kepala Negara menekankan pemerintah kini bekerja keras untuk berbenah.
"Untuk itu, pemerintah pusat sedang bekerja keras untuk membenahi diri kita di tingkat pusat. Kita harus mengakui, tidak bisa kita tutupi, tidak bisa kita sembunyikan. Tidak baik untuk tidak kita hadapi kekurangan-kekurangan kita. Saya selalu mengajak bukan untuk menurunkan semangat kita, tetapi untuk justru membangkitkan semangat kita," ujar Prabowo.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



