Menteri P2MI Akan Siapkan 500.000 Pekerja Migran Indonesia pada 2026

kumparan.com
8 jam lalu
Cover Berita

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin, menyatakan kesiapan pihaknya untuk menyiapkan 500.000 Pekerja Migran Indonesia pada tahun 2026.

Hal ini Mukhtarudin sampaikan saat bertemu dengan pimpinan redaksi media nasional, di Jakarta, Selasa 16 Desember 2025.

Langkah ini sejalan dengan target Presiden Prabowo Subianto untuk mencetak sebanyak mungkin sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang terampil.

Dalam upaya merealisasikan target tersebut, KemenP2MI tengah melakukan serangkaian persiapan intensif, mulai dari peningkatan kapasitas dan pelatihan SDM hingga pemetaan sebaran kebutuhan di berbagai negara tujuan.

"Yang jelas kita akan melakukan program quick win dari Bapak Presiden, yaitu tentang penyiapan 500.000 pekerja migran. Baik dari sisi fokusnya, penyiapan SDM-nya, maupun penempatannya," kata Mukhtarudin.

Mukhtarudin menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dan kemitraan strategis sebagai kunci keberhasilan.

"Kita akan bekerja sama dengan seluruh stakeholders, instrumen-instrumen negara, lembaga, instansi pemerintah di tingkat pusat maupun daerah, serta berkaitan juga dengan program-program kementerian," imbuh Menteri Mukhtarudin.

Salah satu inisiatif konkret yang digencarkan adalah pemanfaatan sekolah rakyat sebagai wadah peningkatan kualitas SDM calon pekerja Migran

Melalui pendekatan ini, pemerintah dapat menyediakan edukasi, vokasi, dan pendidikan yang selaras dengan tuntutan pasar kerja global.

"Ini harus kita lakukan karena ini program quick win dan core program yang diumumkan langsung oleh Bapak Presiden, sehingga menjadi prioritas," ujar Menteri Mukhtarudin.

Ke depan, lanjut Menteri Mukhtarudin, KemenP2MI juga akan memperkuat aspek perlindungan dan pemberdayaan Pekerja Migran melalui sinergi dengan kementerian lain, pemerintah daerah, lembaga pelatihan, serta perguruan tinggi.

"Ini yang harus kita fokuskan ke depan, dalam konteks penyiapan SDM, kemudian juga dalam konteks perlindungan dan pemberdayaannya. Jadi semuanya akan kita lakukan secara sistematis dan berkelanjutan," pungkas Mukhtarudin.

Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah pekerja Migran terampil, tetapi juga memastikan perlindungan mereka sejak pra-penempatan hingga pasca-kepulangan, guna mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Prabowo Teken Aturan Kenaikan UMP 2026, Segini Besarannya
• 11 jam lalutvonenews.com
thumb
Saham BNBR Melonjak saat Laba Menipis, Putra Mahkota Bakrie Beri Penjelasan
• 3 jam lalubisnis.com
thumb
Gedung Terra Drone yang Terbakar Tak Dirawat oleh Pemilik
• 1 jam lalukompas.com
thumb
MK Luncurkan MK Learning Center, Platform Belajar Hukum Konstitusi
• 6 jam lalujpnn.com
thumb
Pertamina Kembali Jadi Pengguna Produk Dalam Negeri Tertinggi, Menperin Sampaikan Apresiasi
• 3 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.