FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kabar kurang mengenakan kembali datang dari Timnas Indonesia.
Kursi pelatih yang sampai saat ini masih kosong, kini satu kursi lainnya di Timnas Indonesia kembali dipastikan kosong.
Hal ini dipastikan usai Manajer Timnas Indonesia, Sumardji memutuskan mundur dari jabatannya itu di segala kelompok usia.
Ia beralasan mundurnya ini untuk bisa lebih fokus ke tuga sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN).
Menurut Sumardji, jabatan manajer Timnas Indonesia terasa begitu berat. Selain bertanggung jawab atas moral tim, ia juga harus melekat dengan tim di setiap ajang.
“Saya akan menyerahkan tugas dan tanggung jawab manajer timnas baik itu senior, kelompok umur, termasuk SEA Games diserahkan ke Ketum (PSSI, Erick Thohir) agar supaya manajer timnas dicarikan sosok paling tepat, ikhlas, dan tanggung jawab,” kata Sumardji
“Saya akan fokus di BTN karena ke depan tugas-tugas BTN luar biasa berat. Karena kita tahu tahun ini timnas senior maupun kelompok umur, kecuali U-17 memerlukan tugas yang extra fokus dan harus benar-benar bisa mengembalikan kejayaan timnas sebelumnya,” ujarnya
Sumardji tegas menyebut dirinya saat ini hanya berfokus pada satu bidang dan memberikan pekerjaan maksimal.
Satu harapan besarnya agar prestasi Timnas Indonesia yang kini perlahan menurun bisa lebih baik lagi ke depannya.
“Agar ada sosok lebih baik lagi untuk memperbaiki timnas yang kurang baik. Saya mohon maaf kepada publik terkait kegagalan gelaran SEA Games. Kami tidak bisa lolos ke semifinal, ini menyulitkan dan mengecewakan. Saya mohon maaf sebesarnya, saya akan berusaha di BTN lebih baik lagi,” ucapnya
“Saya mengakui bahwa tugas manajer sangat berat. Karena memikul tanggung jawab dan harus memikirkan tentang prestasi. Dan kalau prestasi berpikirnya jauh sekali, bahkan hal kecil di luar teknis,” terangnya.
(Erfyansyah/fajar)
