EtIndonesia. Kecelakaan yang melibatkan mobil listrik Xiaomi kembali sering terjadi. Pada 13 Desember, seorang pemilik mobil listrik Xiaomi di Shandong, Tiongkok, mengunggah video yang menyebutkan bahwa ketika ia sedang melaju di jalan tol, kendaraannya mendadak melakukan pengereman otomatis tanpa tindakan pengemudi, menyebabkan kendaraan kehilangan kendali, menabrak, dan kantung udara tidak mengembang, sehingga ia nyaris tewas.
Pemilik mobil tersebut menjelaskan bahwa kendaraan yang dikemudikannya adalah Xiaomi SU7 Max versi penggerak empat roda (AWD). Saat kejadian, salju turun lebat, kendaraan melaju dengan kecepatan sekitar 70 km/jam, dan tidak ada kendaraan lain dalam radius 200 meter di depan maupun belakang.
Namun secara tiba-tiba, mobil melakukan pengereman otomatis, mengakibatkan kendaraan tergelincir parah, berputar tiga kali, lalu mengalami tabrakan. Dalam tabrakan tersebut, kantung udara tidak mengembang.
“Dalam kondisi bersalju mobil tiba-tiba mengerem otomatis, menyebabkan selip, berputar tiga kali, dan airbag tidak terbuka. Hampir saja merenggut nyawa saya,” ujar pemilik mobil.
Ia mengungkapkan ketidakpuasan yang sangat besar, dengan mengatakan: “Dalam jarak 200 meter di depan dan belakang tidak ada kendaraan. Tidak mungkin saya mengerem tanpa alasan. Kalau ada mobil di belakang, bukankah saya sudah mati? Saya tidak mau mobil ini lagi.”
Video dashcam yang diunggah pemilik mobil tersebut memperlihatkan seluruh proses terjadinya kecelakaan.
Sebelumnya, kasus kegagalan fungsi rem pada mobil listrik Xiaomi juga beberapa kali terungkap.
Pada 10 Maret, seorang pemilik Xiaomi SU7 membagikan pengalamannya di media sosial. Ia mengatakan bahwa sehari sebelumnya, saat mengemudi, ia mengalami dugaan rem tidak berfungsi.
Pada saat yang sama, layar di dalam mobil menampilkan serangkaian peringatan gangguan, antara lain: “Kinerja pengereman terbatas, harap berkendara dengan hati-hati”
“Bantuan pencegahan tabrakan depan terbatas, harap berkendara dengan hati-hati”
“Fungsi parkir otomatis terbatas”
“Fungsi bantuan tanjakan tidak normal”
Setelah kejadian tersebut, kendaraan ditarik untuk diperiksa. Pemilik mobil mengungkapkan bahwa pada malam yang sama, pihak Xiaomi menjelaskan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh kesalahan sambungan pada salah satu konektor saat keluar dari pabrik, dan cara perbaikannya hanya dengan menyesuaikan kembali konektor tersebut.
Namun, ketika pemilik mobil mengajukan permintaan pengembalian kendaraan, staf Xiaomi dengan tegas menolak, dengan alasan bahwa kondisi kendaraan belum memenuhi syarat pengembalian sebagaimana diatur dalam peraturan terkait, sehingga tidak dapat dilakukan pengembalian.
Komentar warganet antara lain berbunyi: “Saat seharusnya mengerem malah tidak, tapi ketika tidak perlu mengerem justru mengerem dengan tegas.”
“Ini namanya pengereman pintar, khusus untuk ‘sepeda listrik tua kelas atas’!” (Hui)
Li Li/ Li Qian





