Daftar Jalan di Aceh, Sumut, Sumbar, yang Sudah Bisa Dilalui Usai Bencana

kumparan.com
8 jam lalu
Cover Berita

Begitu banyak jalan yang putus akibat tertutup material longsor akibat bencana di Sumatera. Kini, banyak jalan yang sudah bisa diakses kembali oleh warga.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menerjunkan 310 personel untuk mempercepat perbaikan infrastruktur yang terdampak bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

Berdasarkan data Kementerian PU, Selasa (16/12), seluruh personel tersebut berasal dari unsur Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Cipta Karya. Mereka dikerahkan untuk melakukan respons cepat, inspeksi infrastruktur terdampak, serta mendukung komando penanganan darurat di daerah.

Tak hanya menerjunkan personel, Kementerian PU juga mengerahkan 312 unit alat berat dan 10 Bailey untuk mendukung pemulihan di wilayah terdampak bencana. Rinciannya, 128 unit alat berat di Aceh, 68 unit untuk Sumut, serta 116 unit di Sumbar.

Kementerian PU juga menerjunkan 358 unit alat pendukung dengan rincian 149 unit di Aceh, 99 unit di Sumut, dan 110 unit di Sumbar.

Berkat kerja sama Kementerian PU dengan berbagai pihak, sejumlah akses utama antar kota dan kabupaten di Aceh, Sumut, dan Sumbar kini sudah terbuka.

Berikut daftar ruas jalan dan jembatan yang sudah dapat dilalui kembali oleh masyarakat, dikutip Rabu (17/12):

Aceh

- Ruas Jalan dari Kota Banda Aceh - Meureudu;

- Ruas Jalan Bts. Kota Lhokseumawe/Batas Aceh Utara sampai dengan Kota Langsa;

- Ruas Jalan Kota Langsa sampai dengan Kota Kuala Simpang;

- Ruas Jalan Kota Kuala Simpang - Batas Provinsi Sumut.

- Ruas Jalan Sp. Uning (Batas Kota Takengon) - Uwaq (Km 379) - Batas Aceh Tengah/Gayo Lues - Blangkejeren;

- Ruas Jalan Kota Kutacane - Batas Provinsi Sumut;

- Ruas Jalan Genting Gerbang - Celala - Batas Aceh Tengah/Nagan Raya;

- Jembatan Kr. Merdu.

- Ruas Jalan Kota Bireuen - Batas Bireuen/Bener Meriah (Jembatan Teupin Mane).

Sumatera Utara

- Koridor Sidikalang - Singkil - Barus - Sorkam - Sibolga;

- Koridor Padang Sidempuan - Penyabungan - Batas Provinsi Sumbar;

- Koridor Padang Sidempuan - Batangtoru; Koridor Singkuang - Natal - Sp. Gambir - Batas Provinsi Sumbar;

- Alternatif ruas Tarutung - Sipirok; Koridor Batas Provinsi Aceh - Sp. Pangkalan Susu - Batas Tanjung Pura - Binjai;

- Ruas Jalan Tol Medan - Pangkalan Brandan, Medan - Sinaksak, Tebing Tinggi - Kisaran;

- Ruas Lintas Barat Sumatera: Sibolga - Barus - Batas Provinsi Aceh - Aceh Singkil;

- Ruas Lintas Tengah Sumatera: Sidikalang - Kuta Buluh - Batas Aceh - Kutacane; Ruas Lintas Timur Sumatera:

- Medan - Binjai - Pangkalan Brandan - Tanjung Pura - Batas Provinsi Aceh - Aceh Tamiang.

Sumatera Barat

- Padang – Pariaman – Lubuk Basung – Pasaman Barat – Batas Sumut;

- Padang Panjang – Bukittinggi – Lubuk Sikaping – Batas Sumut;

- Bukittinggi – Payakumbuh – Batas Riau;

- Padang – Painan – Indrapura – Batas Bengkulu;

- Padang – Solok – Sawahlunto – Dharmasraya – Batas Jambi;

- Padang – Lubuk Selasih – Surian – Padang Aro – Batas Jambi.

Warga Bisa Pakai Jalur Alternatif

Sejumlah ruas jalan memang jadi perhatian utama karena beratnya medan yang dihadapi petugas lapangan. Salah satunya, jalan Tarutung–Sibolga dan Tarutung–Sipirok, Sumatera Utara.

Karena itu, Kementerian PU juga memastikan jalan alternatif tetap bisa dilalui warga agar aktivitas tetap berjalan.

Dilansir dari data resmi Kementerian PU, pada koridor Tarutung–Sibolga, penanganan dilakukan pada sejumlah titik kritis dari arah Tarutung dengan total panjang ruas terdampak sekitar 14 kilometer. Sementara itu, akses menuju Kota Sibolga tetap dapat ditempuh oleh masyarakat melalui jalur alternatif Sidikalang–Barus–Sibolga.

Hingga kini, estimasi target penyelesaian belum dapat ditentukan karena masih terdapat beberapa titik yang belum teridentifikasi secara detail serta keterbatasan akses alat berat ke lokasi terdampak.

Di sisi lain, ruas terdampak sepanjang 2,4 kilometer pada koridor Tarutung–Sipirok kini ditangani dari dua arah.

Untuk mendukung mobilitas masyarakat, akses menuju Sipirok dari arah Balige tetap terbuka melalui ruas Jalan Provinsi Siborong-borong–Pangaribuan–Sipirok sepanjang 114 kilometer sebagai jalur alternatif.

Pemerintah menargetkan perbaikan arus jalan kritis terdampak bencana akan rampung pertengahan Januari tahun depan.

Sementara itu, berdasarkan data status penanganan bencana per 15 Desember 2025, tercatat sebanyak 1.413 lokasi terdampak di tiga provinsi di Sumatera, dengan 477 lokasi di Aceh, 306 lokasi di Sumatera Utara, dan 630 lokasi di Sumatera Barat.

Dampak bencana tersebut meliputi tanggul jebol dan kritis, jalan dan jembatan putus, hingga genangan di sejumlah ruas jalan.

Pemerintah melalui Kementerian PU menegaskan komitmennya untuk mempercepat penanganan infrastruktur terdampak bencana sekaligus memastikan akses alternatif tetap tersedia agar aktivitas masyarakat dan distribusi logistik tidak terputus.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jenguk Korban Tabrakan Mobil SPPG, Prabowo Janji Kirim Bubur Ayam
• 20 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Janji Listrik 93 Persen Dipertanyakan, Bahlil Sebut sih Padam karena Tiang Listrik Jatuh Usai Banjir
• 22 jam lalukompas.tv
thumb
Mahasiswa Tewas Tertimpa Pohon Tumbang saat Naik Motor di Jalan Merak Cilegon
• 1 jam lalurctiplus.com
thumb
Pergantian Wesel Stasiun Cilebut Picu Penumpukan Penumpang di Stasiun pada Rabu Pagi
• 12 jam lalukompas.com
thumb
Jastip dan Waktu yang Tak Pernah Cukup di Kota Besar
• 10 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.