PADANG, KOMPAS.TV - Warga di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) bergotong royong membangun hunian sementara (huntara) dengan memanfaatkan puing-puing rumah yang hanyut saat banjir bandang melanda akhir November lalu.
Koordinator huntara di Kecamatan Pauh, Padang, Muhammad Ilham mengungkapkan proses pembangunan huntara bagi warga terdampak bencana banjir bandang di daerah tersebut.
"Pada awal pembangunan huntara ini, sekitar tanggal 2 Desember, kami bersama korban bersama-sama, bergotong royong membangun huntara ini dari sisa-sisa puing rumah yang hanyut," ujarnya dalam program Kompas Siang KompasTV, Rabu (17/12/2025).
Ilham mengungkapkan satu unit huntara bisa menampung kurang lebih 40 orang atau 10 kepala keluarga.
"Yang untuk 40 orang ini udah dua minggu belakang sudah menghuni huntara tersebut," terangnya.
Baca Juga: Mensos Tanggapi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih Pascabencana: Pemda Masih Kuat, Didukung Pusat
Ilham mengatakan pendirian huntara awalnya dilakukan secara mandiri. Setelah terbangun satu unit huntara yang dikerjakan selama 1-2 hari, para donatur mulai berdatangan membantu pendirian hunian sementara bagi warga terdampak banjir.
Ia juga mengatakan ada pihak-pihak yang meninjau huntara di tempat tersebut untuk mencontoh bagaimana proses pembangunannya.
Ilham mengaku huntara di daerah tersebut sudah didatangi Raffi Ahmad dan tim RANS, Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, hingga Wakil DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman.
"Kemudian tindak lanjut dari (peninjauan) tersebut, Raffi Ahmad bersama tiga tokoh ini secara mandiri dari donasi influencer membangun 100 unit huntara untuk korban banjir bandang di Kecamatan Pauh," katanya.
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV
- hunian sementara
- huntara
- huntara bagi korban banjir sumatera
- banjir sumbar
- banjir padang
- banjir sumatera





