Kementerian UMKM Optimistis Capaian Perkuatan Usaha Mikro pada 2025 Jadi Modal Akselerasi

tvonenews.com
3 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencatat berbagai capaian strategis sepanjang tahun 2025 terutama dalam upaya memperkuat fondasi usaha mikro nasional menjadi akselerasi untuk semakin berkembang pada 2026.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik di Jakarta, Rabu (17/12) menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah dalam mendorong transformasi usaha mikro dari sektor informal menuju formal, produktif, dan berdaya saing mulai menunjukkan hasil yang nyata.

“Sepanjang 2025, dengan bekerja sama dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, Kementerian UMKM fokus pada penguatan produktivitas, legalitas, pembiayaan, serta akses pasar usaha mikro. Hasilnya, jutaan pengusaha mikro kini semakin terhubung dengan sistem formal dan ekosistem ekonomi nasional,” kata Riza Damanik.

Ia menjelaskan, hingga akhir 2025, lebih dari 14,66 juta UMKM berhasil bertransformasi dari sektor informal ke formal. Selain itu, tercatat sebanyak 6,5 juta produk telah bersertifikat halal dan lebih dari 1 juta usaha mikro memperoleh sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Capaian ini juga ditopang melalui penyelenggaraan Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro yang terlaksana di 12 provinsi, dengan menghadirkan lebih dari 25 layanan kemudahan dan pelindungan usaha, berkat dukungan berbagai pihak,” ujar Riza.

Dari sisi pembiayaan, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 11 Desember 2025 mencapai Rp257,9 triliun kepada 4,38 juta debitur. Proporsi penyaluran KUR ke sektor produksi mencapai 60,8 persen, melampaui target yang ditetapkan.

“Penyaluran KUR ke sektor produksi ini berpotensi menciptakan 7,7 hingga 11,6 juta lapangan kerja,” kata Riza Damanik.

Selain KUR, Kementerian UMKM juga terus mendorong perluasan akses pembiayaan non-KUR melalui pemanfaatan sertifikat tanah (SHAT), purchase order, invoice, serta kekayaan intelektual sebagai agunan alternatif. Skema pembiayaan berbasis kolaborasi lintas sektor ini telah menjangkau ratusan pengusaha mikro di berbagai daerah.

Penguatan akses pasar menjadi fokus penting lainnya. Sepanjang 2025, sebanyak 2.804 usaha mikro terlibat dalam kemitraan usaha dengan nilai Letter of Intent mencapai Rp29 miliar. Keterlibatan UMKM sebagai pemasok dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga telah menjangkau 12.740 UMKM, dengan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 2,25 juta orang.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BRI Bakal Tebar Dividen Interim Rp 137 per Saham, Cek Jadwalnya
• 5 jam lalukatadata.co.id
thumb
RS Khusus di Jayapura Papua Rampung Dibangun, Bakal Diresmikan Prabowo
• 14 jam laludetik.com
thumb
UNDIP Raih Peringkat 2 Nasional UI GreenMetric 2025 dan Borong Tiga Penghargaan Unggulan
• 19 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Prabowo Minta Kepala Daerah Papua Jaga Raja Ampat: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan
• 20 jam laluliputan6.com
thumb
Pameran di Jakarta Tampilkan Sisi Lain Revolusi: Kisah Manusia di Balik Perjuangan
• 14 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.